SUMEDANG,– Dirjen Perkebunan Kementan Republik Indonesia (RI) mengapresiasi Festival Tembakau di Pasar Tembakau Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
Ketua Tim Kerja Pengembangan Kawasan Tanaman Semusim Lainnya pada Dirjen Perkebunan Kementan RI, Sarjoko didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang, Sajidin menyampaikan langsung apresiasinya.
“Kami sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia Festival Tembakau. Acara ini tentunya sangat mendukung kemajuan peningkatan produktivitas maupun pasca panenya petani,” ungkap Sarjoko, saat menghadiri Festival Tembakau Tanjungsari, Sabtu (25/11/2023).
Menurutnya, acara ini juga mempertemukan semua stakeholder, baik petani, pengusaha dan lainnya.
Sarjoko menjelaskan, saat ini ada program pelatihan kemitraan antara petani dengan pelaku industri, kemudian pelatihan budidaya tembakau dan bantuan pasca panen.
“Selain itu, juga ada bantuan sarana dan prasarana dan penerapan inovasi teknis yang semuanya didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau atat DBHCT,” katanya.
Ia menambahkan, para pengusaha tembakau bisa masuk produksi pasar besar atau pabrik rokok dengan cara peningkatan kualitas bahan baku melalui berbagai tahapan.
“Intinya kita terus berupaya membantu peningkatan kualitas bahan baku, kemudian pelatihan manajemen agribisnis, pengembangan pola kemitraan yang bisa mempertemukan antara petani dengan pelaku industri. Hal itu dengan pola seperti Festival Tembakau yang bertujuan meningkatkan kerja sama petani dengan pelaku industri,” papar Sarjoko.
Ia mengatakan, keluhan petani di daerah terkait langkanya pupuk saat ini sedang dievaluasi kementerian.
“Kemarin menteri menyampaikan ketika kunjungan kerja di Tuban, bahwa peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 tahun 2022 terkait pupuk subsidi sedang dievluasi,” tandasnya. (Abas)