CIAMIS, — Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis melaksanakan kegiatan sosialisasi implementasi massif gerakan masyarakat “Ayo Sekolah”, yang kali ini dilaksanakan di eks Kewadanaan Banjarsari tepatnya di Gedung aula Kantor Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Kamis (06/07/2022).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kadisdik Ciamis Dr. Asep Saeful Rahmat, S.Ip, M.Si, para praktisi pendidikan di Kab. Ciamis, seluruh kepala desa di eks Kewadanaan Banjarsari, seluruh camat dan tamu undangan.
Kadisdik Ciamis disela-sela kegiatannya menyampaikan, rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan yang pernah dijalani. Untuk mereka yang tamat SD diperhitungkan lama sekolah selama 6 tahun, tamat SMP diperhitungkan lama sekolah selama 9 tahun, tamat SMA diperhitungkan lama sekolah selama 12 tahun tanpa memperhitungkan apakah pernah tinggal kelas atau tidak.
“Atas dasar itu, untuk melihat kualitas penduduk di wilayah tertentu dari sisi rata-rata jumlah tahun efektif untuk bersekolah yang dicapai penduduk. Jumlah tahun efektif adalah jumlah tahun standar yang harus dijalani oleh seseorang untuk menamatkan suatu jenjang pendidikan, misalnya tamat SD adalah 6 tahun, tamat SMP adalah 9 tahun dan seterusnya,” ungkapnya.
Untuk perencanaan dan evaluasi capaian program wajib belajar, Asep Saeful Rahmat menjelaskan, rata-rata lama sekolah menggambarkan tingkat pencapaian setiap penduduk dalam kegiatan bersekolah. Semakin tinggi angka lamanya bersekolah semakin tinggi jenjang pendidikan yang telah dicapai penduduk, sehingga indikator ini sangat penting karena dapat menunjukkan kualitas sumber daya manusia.
“Untuk bisa mencapai itu semua, Pemerintah Kabupaten Ciamis berupaya untuk meningkatkan angka RLS di Kabupaten Ciamis dengan gencar mensosialisasi kan secara massif gerakan Masyarakat Ayo Sekolah di lima eks Kewadanaan Banjarsari,” tambahnya.
Kadisdik Ciamis juga mengungkapkan, bahwa disamping upaya untuk mencapai angka RLS Kabupaten Ciamis, dengan gencarnya sosialisasi ini bentuk perhatian dari Pemkab Ciamis kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikannya. Sehingga masyarakat yang terputus sekolahnya bisa mendaftarkan diri kembali melalui PKBM yang sudah ada di setiap kecamatan. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan maka kualitas sumber daya manusia di kabupaten Ciamis pun pasti akan meningkat.
“Semoga dengan gencarnya sosialisasi Ayo Sekolah ini bisa diterima oleh masyarakat. Dengan sinerginya antara pemerintah daerah, pemerintah desa, PKBM dan masyarakat atas pentingnya pendidikan sehingga program yang telah disusun ini bisa berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan bersama. Melalui program PKBM kita tingkatkan kualitas pendidikan masyarakat demi sumber daya manusia yang lebih bermartabat,” pungkasnya. (Ajeng SZ)