BANDUNG,- Ratusan guru dan tenaga kependidikan (GTK) se-Jawa Barat (Jabar) menerima penghargaan dalam acara “Bagimu Guru Hari Guru Nasional”.
Bekerja sama dengan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jabar, momen istimewa ini untuk mengapresiasi guru dan tenaga kependidkan dalam menyambut Hari Guru Nasional Tahun 2024 yang mengangkat tema Guru Hebat, Indonesia Kuat.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Wahyu Mijaya pun memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada para guru di Jabar.
“Saya sampaikan apresiasi atas kinerja dan kiprah baik Bapak/Ibu Guru sehingga mendapatkan apresiasi dari pemerintah provinsi maupun pusat. Karena Bapak dan Ibulah nama Jabar tetap harum di Indonesia,” ungkap Kadisdik di Trans Studio Bandung, Senin (4/11/2024).
Lanjut Kadisdik, ke depan dunia pendidikan memiliki berbagai tantangan. “Perubahan yang terjadi merupakan tantangan dan peluang bagi kita semua. Kita harus jadikan mereka sanggup menempa diri, bisa bergaul tidak hanya di lingkungan internal (Indonesia), tapi juga di kancah global. Kita harus menyiapkan mereka semua. Saya percaya di tangan Bapak/Ibu, itu bisa dilakukan,” tuturnya.
Pendidikan Kasih Sayang
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman pun memberikan motivasi kepada seluruh GTK yang hadir. Ia mencontohkan kegigihan seorang guru inspiratif, Bu Een yang masih terus mengajar sampai tutup usia meski memiliki keterbatasan fisik.
“Pendidikan berbasis kasih sayang adalah konsep pendidikan yang dikembangkan oleh Bu Een. Beliau percaya bahwa kasih sayang merupakan kunci keberhasilan pendidikan. Walau memiliki keterbatasan, pembelajaran yang beliau berikan jauh lebih efektif. Itulah the power of love,” ungkapnya.
Salah satu guru penerima penghargaan, Witri Erdiawati, guru SLBN Cicendo, Kota Bandung pun merasa bersyukur atas penghargaan yang ia raih. “Alhamdulillah, saya bersyukur dan seneng banget dapet apresiasi sebagai salah satu guru berprestasi di Jawa Barat. Terima kasih Disdik Jabar,” ucapnya semringah.
Ia merasa, acara Bagimu Guru tahun ini keren dan seru. Sebab, selain bisa bertemu banyak guru dan tenaga kependidikan yang hebat, ia juga mendapatkan banyak ilmu baru, hadiah, dan hiburan.
“Semoga semakin banyak GTK yang semangat berinovasi, berprestasi, dan terus berdedikasi demi mencerdaskan anak bangsa. Semoga, Indonesia khususnya Jawa Barat juga bisa makin inklusi bagi peserta didik disabilitas,” harapnya. **