TANAH BUMBU, — Percepatan pembangunan desa tertinggal di Kabupaten Tanah Bumbu sudah mulai dilaksanakan, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mulai bergerak menindaklanjuti dan melaksanakan pendataan kekurangan sarana dan prasarana (Sapras) yang ada di desa tertinggal.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanah Bumbu melalui Kabid Dikdas, Ahmad Faijin ketika diminta keterangan diruang kerjanya mengatakan, Disdik Kab. Tanah Bumbu turun langsung ke lapangan selama dua hari untuk melakukan pendataan kondisi sapras sekolah-sekolah di Desa Dadap, Temunih dan Batubulan. Semua hasil pendataan dilapangan terkait sapras akan diusulkan pada anggaran perubahan tahun 2021.
“Khusus bangunan sekolah yang posisinya berada ditengah Desa Dadap dan Temunih, akan menjadi sekala prioritas serta harus segera ditindak lanjuti, juga rumah guru pengajar yang sampai saat ini mengalami kesulitan tempat tinggal untuk beristirahat setelah lakukan aktifitas belajar mengajar,” kata Ahmad, Jumat (18/06/2021).
Selama ini guru usai mengajar harus kembali kerumahnya dengan jarak tempuh yang cukup jauh, padahal mereka merangkap di dua sekolah. Inilah yang menjadi dasar sekala priolitas agar proses belajar mengajar bisa lancar.
“Selain dari itu sapras untuk mengajar diantaranya meja, kursi, papan tulis dan alat-alat peraga lainnya untuk menunjang belajar mengajar sangat penting, agar bisa berjalan secara normal. Untuk itu berharap usulannya di anggaran perubahan 2021 bisa dikabulkan. Kalau pun masih ada kekurangan, beharap usulan di APBD murni di tahun 2022 nanti,” tandasnya. (Ag)