CIREBON,- Mungkin bagi para pemerintahan desa, pembagian Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa (BLT DD) sudah menjadi suatu hal yang lumrah dengan tata cara pembagian berdalih pemerataan agar semua masyarakat mendapatkannya, tapi kenyataanya ada saja yang tidak mendapatkan bantuan sama sekali.
Salah satunya, Desa Guwa Lor, Kecamatan Kaliwedi, Kabupatrn Cirebon, Provinsi Jawa barat, berdalih pemerataan membagikan BLT DD hanya Rp200 ribu per kepala keluarga (KK), dari penerima total bantuan 200 kk, yang seharusnya dibagikan Rp600 ribu per kk, serta untuk pemerataanya Rp50 ribu per KK dari jumlah keseluruhan penerima 1200 KK untuk pemerataan.
Meski berdalih untuk pemerataan, hal ini jelas tidak sesuai dengan aturan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) juga menerbitkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa.
Dalam peraturan tersebut, alokasi bantuan langsung tunai untuk pagu dana desa yang kurang dari Rp 800 juta ditetapkan 25 persen dari dana desa. Alokasi untuk desa dengan pagu Rp800 juta-Rp1,2 miliar sebesar 30 persen.
Adapun desa dengan pagu diatas Rp1,2 miliar mendapat alokasi 35 persen. Skema ini bisa dikembangkan lebih dari 35 persen, serta besarnya bantuan Rp600 ribu per bulan untuk setiap KK yang mendapatkan.
Sementara itu, Kuwu Desa Guwa Lor H. Maksudi saat dikonfirmasi lewat pesan whastappnya enggan memberikan jawaban terkait pembagian BLT DD yang disinyalir tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan, yaitu Rp600 ribu per kepala keluarga (KK) hingga berita ini diturunkan.
Tidak hanya itu, selain bantuan juga ada keluhan dari beberapa masyarakat yang mempertanyakan tentang pemerintahan Desa Gowa Lor yang pada saat jam kerja sering kali tidak ada satupun perangkat Desa, sehingga membuat pelayanan untuk masyarakat tersendat.
“Ya seperti itu pak, sering kosong di desa ini, walaupun jam kerja juga, jadi ya harus dihubungi dulu lewat telepon baru bisa,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. (One-to)