JAKARTA,- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, belajar tatap muka di sekolah akan diperluas jika uji coba pada 85 sekolah berbagai tingkatan berhasil dengan baik mulai hari ini, Rabu (7/4/2021).
“Insya Allah besok akan diujicoba tatap muka sekolah sementara selama dua bulan ke depan, mudah-mudahan bisa meyakinkan kita semua bahwa sapras bisa disiapkan dengan baik termasuk pendidik. Jika ini berhasil, maka ke depan kita mempertimbangkan untuk memperluas kembali,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/4).
Dia menyebutkan uji coba sekolah tatap muka sebagian tersebut telah mendapat dukungan pemerintah pusat dan akan dijalankan dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.
Namun demikian, politikus Gerindra itu mengingatkan, agar orang tua siswa yang mengizinkan anaknya ikut program ini dan para guru untuk terus mengedukasi dan mengingatkan para siswa, khususnya yang berusia Sekolah Dasar (SD) agar melaksanakan protokol kesehatan secara tertib.
“Yakinkan anak-anak kita bahwa melaksanakan prokes itu tidak sulit, kemudian dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak itu saja cukup untuk menjaga dari Covid-19,” jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Kemudian, Riza mengharapkan, program ini sukses besar mengingat tenaga pendidik sudah mengikuti program vaksinasi yang telah dilaksanakan pemerintah meski belum seluruhnya dari target yang ada sebanyak 183.327 orang.
“Memang untuk guru-guru ini baru mulai akhir Maret, tapi ini akan terus dilaksanakan dan kita tambah terus,” ujarnya.
Meski demikian, dia menyatakan, orang tua murid diberikan kesempatan untuk menolak program sekolah tatap muka karena bersifat tidak memaksa, mengingat dikabarkan sejumlah orang tua siswa khawatir dan ragu membiarkan anaknya sekolah tatap muka.
“Memang masih banyak yang ragu, makannya kita kembalikan ke orang tua, karena ini kan menyangkut kesehatan individu, tentu hak orang tua mengizinkan atau tidak,” tutupnya.
Rencananya, uji coba sekolah tatap muka pada 85 sekolah dan madrasah tingkat dasar hingga atas di wilayah DKI Jakarta akan dimulai 7 April 2021.
Uji coba ini menggunakan sistem pembelajaran campuran di mana sebagian ada yang tatap muka, sebagian lainnya daring. ***