BANDUNG,– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mendukung penuh penambahan anggaran untuk usaha penanggulangan dan pencegahan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh merebaknya Virus Corona (Covid-19) , meski harus dengan menggeser alokasi anggaran yang semula untuk penambahan penyertaan modal bagi BJB.
Hal ini terungkap usai rapat koordinasi Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Ruang Papandayan, Gedung Sate, Jalan Diponegoro no. 22, Kota Bandung, Jumat (13/3/2020).
Wakil Ketua DPRD Prov. Jabar Ahmad Ru’yat usai rapat koordinasi tersebut menyebutkan, kewaspadaan terhadap pandemi Covid19 harus ditingkatkan. Karena itu, Jawa Barat telah mendukung langkah-langkah untuk tersedianya alokasi anggaran dengan memperhatikan mekanisme peraturan yang berlaku.
Mengenai besaran anggaran tambahan Politisi PKS ini menyebutkan, pihaknya masih menunggu perhitungan kebutuhan dari tim anggaran. Pasalnya, penganggaran dialokasikan sumbernya dari penyertaan modal Bank BJB dengan konsekuansi adanya pergeseran struktur anggaran.
“Untuk nominalnya belum kita ketahui, soalnya menunggu dari tim penganggarannya,” sebutnya.
Di tempat sama, Ketua Komisi V Dadang Kurniawan, menyebutkan. Upaya penanggulangan pandemi Covid19 ini membutuhkan anggaran yang harus memadai.
Pada intinya tidak ada masalah, tinggal nanti kita usulkan di perubahan APBD. Langkah antisipatifnya dari dana penyertaan modal yang ada di Bank BJB. Untuk memulihkannya harus diatur dalam APBD Perubahan. pungkasnya. ***