BANDUNG, — Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., mengatakan bahwa DPRD berfokus pada peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur di Kota Bandung.
Hal tersebut ia sampaikan usai Rapat Paripurna terkait Jawaban Wali Kota atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda tentang Perubahan APBD TA. 2022 dan Raperda tentang APBD TA. 2023 di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Selasa (13/9/2022).
“Terkait (APBD) perubahan, secara kebutuhan kita hari ini, diupayakan perbaikan sarana prasarana infrastruktur. Seperti kemarin terkait PJU (Penerangan Jalan Umum),” ujarnya.
Berdasarkan data, ada sejumlah titik PJU di Kota Bandung yang rusak, termasuk adanya titik tambahan yang menjadi salah satu fokus alokasi dalam anggaran Kota Bandung.
“Ada sekian ribu yang rusak dan harus diganti, juga terkait titik tambahannya. Ini salah satu fokus alokasi kita di perubahan dan murni,” katanya.
Selain PJU, DPRD juga menyoroti terkait beberapa titik banjir di Kota Bandung, termasuk di ruas-ruas jalan di Kota Bandung.
“Tapi problem-nya ada beberapa titik banjir di perempatan-perempatan yang merupakan jalan nasional, contoh Kopo, Pasir Koja, Mohamad Toha. Kita ada itikad baik, tapi sharing dengan provinsi harus diperhatikan, karena tidak bisa serta merta di area yang menjadi kewenangan pusat dan provinsi,” tuturnya.
Tedy mengakui dengan cuaca ekstrem yang beberapa waktu lalu terjadi, pihaknya juga memperhatikan terkait sungai atau kirmir yang rawan longsor atau bocor di Kota Bandung.
“Kita dorong DSABM (Dinas Sumber Air dan Bina Marga) untuk segera melakukan investarisir kirmir mana saja yang rawan atau sudah tua, sebagai antisipasi jebol atau longsor,” tuturnya.**