Kab.Bandung, – Berlimpahnya curah hujan di negeri ini merupakan sebuah anugerah yang patut kita syukuri. Namun pada kenyataannya hal itu terkadang hadir menjadi masalah bahkan menjadi musibah.
Seiring dengan munculnya sejumlah permasalahan yang saling keterkaitan diantaranya semakin sempitnya RTH dan hilangnya sebagian besar area resapan air. Hal inilah yang mendorong Sektor 4 Citarum Harum untuk terus memacu program berbasis penangkapan air hujan melalui program Drum Pori.
Dansektor 4 Kol. Inf. Mulyono HS, saat memantau pemasangan drum pori mengatakan, bahwa pengerjaan program ini harus terus dilakukan juga sebagai bagian dari mewujudkan mimpi besar tentang kepedulian terhadap lingkungan.
“Untuk wilayah Desa Biru Kecamatan Majalaya saat ini sudah terpasang sebanyak 4 drum pori dan jumlah ini akan bertambah”. Kata Dansektor 4 Kepada Warrawan. Senin (28/6/2021)
Mulyono menjelaskan, metode Drumpori menggunakan drum bekas berkapasitas 200 liter yang bertujuan untuk menampung air hujan yang dapat mengurangi banjir serta menampung air saat kemarau.
“Drum pori digunakan berukuran standar dengan kapasitas 200 liter yang di tanam kedalam tanah sehingga air tidak terbuang saat musim hujan”. Jelasnya.
Ia berharap, penggunaan drum pori ada di setiap lingkungan masyarakat. Dari percontohan tersebut, masyarakat bisa mencontoh bagaimana cara memanen air kedalam tanah sehingga air tidak terbuang saat hujan.
“Kedepan kita terapkan di lingkungan masyarakat, tujuannya air masih bersih dari hujan dan tidak tercampur dengan yang lain”. Pungkasnya. Yadi S