CIMAHI, — Dansektor 21 Kol.Inf.Yusep Sudrajat bersama jajarannya Subsektor 21-13 Cimahi Selatan Selasa (30/10) mengadakan inspeksi mendadak ke PT.
buy premarin online https://idhfa.org/fonts/open/new/premarin.html no prescription
Kawi Mekar dan PT. Indah Jaya di Jl. Mahar Martanegara Kota Cimahi.
Menurut Dansektor 21 Kol. Yusep, ia dan jajarannya Subsektor 21-13 baru kali ini menyidak kepada dua pabrik tersebut. Namun walau demikian kedua pabrik mengolah air limbahnya dengan baik sehingga hasil olahannya sudah terlihat jernih.
“Kami cukup puas dengan hasil olahan dari IPAL kedua pabrik itu. Hanya diharapkan kepada manajemen pabrik agar membuat kolam ikan untuk bukti air olahannya bagus sehingga ikan bisa hidup di bak dekat outletnya,” ucap Dansektor 21 di depan manajemen pabrik dan awak media.
Di PT. Kawi Mekar pabrik pertama yang disidak, jajaran Satgas Citarum Harum Sektor 21 Subsektor 21-13 dengan Dansubsektornya, Mayor Inf. Mamin Masturi, Dansektor 21 Kol. Inf. Yusep Sudrajat diterima staf jajaran manajemen pabrik masing-masing Ferry, Manager Produksi, Regina (Marketing) dan Direktur Kiky.
Di pabrik ini, Kol. Yusep menyisir proses produksi hingga titik outlet dengan limbahnya dialirkan ke sungai dan menyatakan rasa puasnya karena hasil olahan limbahnya sudah jernih.
Keterangan ini ia sampaikan di depan saksi elemen masyarakat yang diwakili LSM PMPRI, staf manajemen, Danramil 0922/Cimahi selaku Dansubsektor 13 Mayor Inf. Mamin Masturi.
Mengenai hal ini, Ferry menyataksn, 80% olahan limbah pabrik tekstil ini sudah direcycle kemudian masuk lagi ke proses produksi. “Sudah 7 tahun pabriknya merecycle limbah dengan hasil baik dan tidak menggunakan air tanah sehingga tidak menyebabkan cost produksi meningkat,” tegasnya.
Namun demikian, Dansektor 21 minta pemilik pabrik, Chandra membuat komitmen agar manajemen mengolah air limbahnya tetap jernih dengan ciri di bak dekat outlet ditanam ikan koi yang tetap bisa hidup.
Sidak kemudian dilanjutkan ke PT. Indah Jaya yang disambut Direktur PT. Indah Jaya, Hendra, Factory Manager, Yuni dan Bagian IPALnya, Supri.
Di pabrik ini, Dansektor 21, Kol. Inf. Yusep Sudarjat disertai Dansubsektor Mayor Inf. Mamin Masturi dan jajaran mencermati proses produksi kemudian menuju IPAL dan meminta keterangan kepada Supri, Bagian IPAL.
Di pabrik ini Dansektor 21 Kol. Inf. Yusep Sudrajat kembali menyatakan rasa puasnya atas hasil olahan limbah pabrik ini yang sudah jernih. Namun tetap berharap dapat dibuat kolam ikan untuk bukti bahwa airnya sudah jernih hingga ikan pun bisa hidup.
Walau demikian Dansektor tetap mengajukan komitmen yang harus ditandatangani oleh Direktur pabrik, Hendra agar pabrik terus meningkatkan pengolahan limbahnya dan dibuat pula kolam untuk bukti ikan bisa hidup di kolam tersebut.
Hendra pun menyatakan akan terus menjaga hasil olahan limbah pabrik tetap jernih karena setiap hari mengolah limbah 300 M3 dan bila pun meningkat costnya namun bisa diimbangi dengab kenaikan harga hasil produksi.
Elly