JAKARTA,– Pemprov DKI Jakarta menegaskan evaluasi terhadap kinerja aparatur sipil negara (ASN) terus dilakukan secara berkala. Jika ada pejabat yang tidak mencapai target kinerja diberikan dua pilihan yaitu mundur atau diberhentikan.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali. Dia mengatakan itu merupakan upaya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memastikan target pembangunan prioritas yang disepakati agar dikerjakan bersama-sama.
“Hal tersebut sudah seperti kesepakatan bersama antara Gubernur dan jajaran terkait bahwa mereka harus siap dievaluasi apabila tidak mampu memenuhi target yang dibuat,” kata Marullah di Jakarta, Minggu. Marullah menegaskan komitmen dan konsekuensi tersebut sudah menjadi standar operasional prosedur (SOP) sejak pejabat DKI Jakarta dilantik sehingga siapapun harus siap untuk dievaluasi.
Marullah juga membantah evaluasi atau penyebab pejabat DKI Jakarta yang mundur disebabkan tekanan dari Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
“Tidak ada urusan pencopotan jabatan dengan TGUPP. Ini kan fenomena lumrah. Dari dulu juga sering ada pejabat yang dipertahankan dan dicopot. Bedanya di era Gubernur Anies semua pencopotan ada alasan kinerja, dan target yang tidak tercapai,” kata Marullah.
Mantan Wali Kota Jakarta Selatan itu menyebut Pemprov DKI Jakarta memiliki prosedur membuat target pencapaian kinerja pejabat dengan gubernur. Ketika target tak tercapai maka akan dipanggil dan diperingatkan.
“Kami diberi kesempatan kedua untuk mengoreksi dan mencapai target. Bila tetap tidak berhasil maka kita harus sudah siap untuk dievaluasi dan diberikan dua pilihan yakni mengundurkan diri atau diberhentikan pimpinan,” tuturnya. Marullah menyebut target yang dibuat tersebut bertujuan agar jajaran Pemprov DKI Jakarta dapat meningkatkan kinerja serta mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan guna mencapai target tersebut sesuai RPJMD dan visi misi gubernur. Marullah mengungkapkan muara dari pencapaian target yaitu pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik.
“Target itu penting karena tiap tahun targetnya akan semakin ditingkatkan dan semakin menantang sehingga diharapkan ketika target ini tercapai maka pelayanan Pemprov DKI Jakarta akan semakin baik,” kata Marullah. ***