BANDUNG, — Kasus Korupsi yang terjadi di Indonesia kalau diperhatikan sudah tidak bisa disikapi biasa, ini udah termasuk kategori darurat korupsi, pemerintah harus berani melawan para pelaku korupsi yang sudah jelas merugikan kerugian uang negara dan masyarakat pada umumnya.
Demikian dikatakan Aktivis Jawa Barat, Agus Satria kepada redaksi patrolicyber.com melalui sambungan whatsapp (WA), pada Senin, 20 Januari 2025.
Agus Satria menegaskan, bahwa korupsi sangat di gemari para oknum pejabat yang haus akan kekayaan dan kekuasaan. Pasalnya hukuman yang diterapkan di Indonesia tidak sebanding dengan kerugian yang di alami negara dan masyarakat.
“Kejahatan ini kami menilai sebuah kejahatan HAM (Hak Azasi Manusia, red), dengan menurunnya kesejahteraan masyarakat bagaikan pembunuhan masal secara perlahan dan koruptor juga musuh negara,” papar Agus.
Para koruptor yang sudah terbukti merugikan negara dan masyarakat tidak pernah mendapatkan hukuman pidana yang sangat berat.
Hebatnya lagi, lanjut Agus, para koruptor yang bisa menggelapkan dana negara puluhan hingga ratusan miliar tersebut sering mendapatkan diskon hukuman penjara oleh Mahkamah Agung (MA).
“Pemerintah harus berani, kami meminta kepada Presiden Prabowo segera tuntaskan para pelaku korupsi di Indonesia, tangkap dan beri hukuman seberat-beratnya. Apapun hukumannya kami sangat mendukung, yang penting para pelaku korupsi di Indonesia merasakan efek jera, bila perlu miskinkan, dengan dimiskinkan saya yakin pelaku korupsi akan jera,” jelas Agus.
Agus pun mendukung dan mendorong kepada Aparat Penegak Hukum (APH) jangan pernah takut dengan kelompok korupsi tuntut dan vonis seberat-beratnya.
“Kami masyarakat di belakang untuk selalu mendukung, pelaku korupsi bagaikan binatang langka yang kebal hukum, yang biasa memakan uang haram harus di basmi sampai ke akar-akarnya,” tegas Agus. (Dh)