Tanah Bumbu — Dharma Wanita Persatuan (DWP) Tanah Bumbu (Tanbu) menggelar demo masak cegah stunting, Selasa (18/7/2023) di Gedung Pemuda, Kapet, Kecamatan Simpang Empat.
Demo Masak dengan tema “Gemar Makan Ikan, Sehat, Bergizi dan Berprestasi” sebagai upaya membantu pemerintah dalam pencegahan stunting.
Demo masak menampilkan menu “Fish Ball Lele Sauce” dari pemenang lomba masak tingkat Kabupaten Tanbu.
Menu tersebut bersumber dari pangan lokal hasil perkebunan dan perikanan warga Tanah Bumbu.
Ketua DWP Tanbu Hj Hasnah Mashude mengatakan pertemuan rutin DWP di isi demo masakan sehat sebagai media edukasi masyarakat.
Tentang pentingnya pemenuhan asupan gizi sebagai upaya cegah stunting dari sektor hulu.
“Tujuan demo masak untuk memberikan pengetahuan dan wawasan masyarakat dalam upaya bergandeng tangan antara pemerintah bersama masyarakat dalam pencegahan stunting,”
Seperti kita ketahui bersama bahwa stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang di alami anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang panjang.
Stunting di tandai dengan tinggi atau panjang dan berat badan anak yang di bawah standar kesehatan.
Ketua DWP berharap melalui demo masak berbahan pangan lokal maka pencegahan stunting dapat teratasi.
Sehingga tercipta keluarga dan generasi yang sehat serta berkualitas.
Ia menambahkan menu kudapan sehat menggunakan pangan lokal berupa ikan segar, sayur mayur, serta telur ayam yang merupakan pangan lokal dapat di jadikan makanan tambahan atau utama dalam pengentasan potensi risiko stunting bagi keluarga di Tanbu.
Pangan sebagai penunjang menu tersebut tidak sulit untuk di dapatkan oleh keluarga di Tanah Bumbu.
Seperti ikan, sayuran, telur merupakan hasil karya pertanian nelayan dan perkebunan lokal di Bumi Bersujud.
Sementara itu, Penasehat 1 DWP Tanbu Hj Wahyu Windarti mengatakan demo masak salah satu strategi konvergensi dan inovasi penurunan dan cegah stunting.
Kegiatan seperti ini perlu di sosialisasikan hingga ke masyarakat pedesaan.
Ia menambahkan bahan pangan lokal merupakan sumber protein tidak sulit untuk di dapatkan di lingkup masyarakat desa. (Ag)