Bandung, – Kenaikan harga yang disebabkan oleh COVID-19 semakin kentara. Daya rusaknya lebih berat dari hari-hari biasa. Sehingga perlu penanganan serius agar kondisi tidak semakin parah. Penanganan kenaikan harga bahan pangan setidaknya dapat dilakukan dengan peningkatkan produksi, komunikasi yang efektif dan melakukan kerjasama dengan daerah lain.
Harga-harga komoditas bahan pangan saat ini masih belum stabil, bahkan cenderung mengalami peningkatan. Masih memerlukan intervensi dari pemerintah agar pasokan komoditi bahan pangan tetap tersedia, di samping tetap menjaga kemampuan daya beli masyarakat melalui berbagai program padat karya.
Peran pemerintah adalah menjaga komponen yang potensial bergejolak (Volatile Food) dalam kisaran 3-5 persen, begitu arahan dari Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia. Volatile Food diperlukan untuk menjaga stabiiitas harga komoditas, sehinga kenaikan harga masih dalam taraf yang wajar. Gejolak harga pangan yang tiba-tiba, bisa saja menjadi ancaman serius sbagi ketahanan pangan masyarakat.
Seperti yang dilalukan pada saat ini, Personil patroli Kompi 1 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar Dipimpin oleh Bripka Imam Suraji melaksanakan monitoring serta Cek ketahanan bahan pangan dan menerima baik keluhan maupun aspirasi dari para pedangang Pasar Cicalengka, Bandung karena disebabkan oleh sulitnya stok pangan yang disebabkan oleh pandemi Virus Corona ini. Rabu (15/07/2020)
Dalam hal ini Bripka Yadi selaku Regu Patroli Kompi 1 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar membenarkan bahwa saat ini adalah masa yang sulit untuk stok bahan pangan karena perlu adanya bantuan atau konstribusi dari pemerintah untuk pengendalian ketersediaan bahan pangan pada masa pandemi virus Corona saat ini.
“Dalam hal ini kami sebagai aparat Kepolisian hanya bisa memonitoring dan menampung keluhan dari para pedagang terkait ketahanan bahan pangan yang sampai saat ini dikira masih belum stabil, tak lupa untuk para pedagang kami pun menghimbau untuk selalu berpikir kedepan terkait ketahanan pangan ini dan jangan lupa untuk selalu menggunakan masker dan menerapkan Protokol Kesehatan pada saat berdagang” Ungkap Bripka Yadi pada saat kegiatan patrolinya.
Di tempat terpisah, Komandan Satuan Brimob Polda Jawa Barat Kombes Pol. Asep Saepudin, S.I.K., mengatakan “Terus menjadi yang terdepan dalam memberi himbauan serta ajakan kepada masyarakat, dalam mematuhi setiap anjuran, aturan dalam pengendalian untuk menghentikan penularan wabah virus Corona dan selalu menjaga diri dari tindak kejahatan”.
Kombes Pol. Asep Saepudin, S.I.K., menambahkan “kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Bakti Brimob Polda Jabar untuk masyarakat dalam menghadirkan Negara di tengah-tengah masyarakat”.
“Ini merupakan wujud Bhakti Brimob Polda Jabar dalam hal ini di wilayah Bandung, untuk menciptakan rasa aman dan nyaman serta kedekatan emosional antara Brimob dengan Masyarakat dalam memutus mata rantai Virus Corona″, ujar Kombes Pol. Asep Saepudin.
Ia juga menegaskan “Jangan anggap remeh Virus Corona ini, Karena virus ini Sudah Menjadi Pandemi. Kita harus waspada dan kita harus melindungi masyarakat, khususnya Jawa Barat karena kita merupakan anggota Polri yang mempunyai kewajiban melindungi masyarakat dari segala macam bahaya” Tutupnya
Yadi