Foto: Ketua Bhayangkari Cabang Sumedang, Ny. Lala Hartoyo saat menjenguk Ratnaningsih penderita kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan) di RSUD Sumedang, Senin (10/9/2018).
SUMEDANG,- Ketua Bhayangkari Cabang Sumedang, Ny. Lala Hartoyo menunjukan rasa empati dengan menjenguk salah seoang warga Kabupaten Sumedang yang sedang sakit. Apalagi, warga tersebut dinilai kurang mampu.
Ny. Lala beserta pengurus Cabang Bhayangkari Sumedang menjenguk Ny. Ratnanungsih (27), warga Kp. Lembur Sawah, Desa Cijeruk, Kec. Pamulihan yang menderita pendarahan di bagian rahim akibat hamil diluar kandungan.
Selain itu, Ny. Lala dan rombongan juga menyerahkan santunan kepada Ratnaningsih untuk meringankan beban, lantaran ia dikategorikan kurang mampu.
“Kondisi saudari kita ini juga diperparah dengan kartu BPJS yang sudah 3 tahun tidak dibayar. Semoga kehadiran kami dapat membantu dan meringankan beban keluarga, khususnya Ratnaningsih sendiri,” kata Ny. Lala.
Pihak keluarga Ratnaningsih mengaku bahagia atas perhatian yang diberikan Bhayangkari Cabang Sumedang.
“Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah diberikan kepada kami. Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih kepada Bhayangkari Cabang Sumedang atas bantuannya,” ungkap salah seorang keluarga Ratnaningsing yang tidak sempat menyebutkan identitasnya.
Sementara itu, menurut Dr Xavier Santamaria Costa dari IVI Clinics, Spanyol hamil di luar kandungan merupakan hal yang terjadi akibat sel telur yang sudah dibuahi tidak menempel dan berkembang di rahim (kehamilan ektopik).
“Sel telur ini justru menempel di tempat lain seperti ovarium, rongga perut, leher rahim, dan yang paling sering ditemukan di saluran telur (tuba falopi). Ini karena perjalanan telur yang telah dibuahi, terhambat saat melewati tuba falopi menuju rahim,” ujarnya.
Penyebab salah menempel ini sendiri bisa terjadi karena kelainan bentuk saluran, adaa bekas luka infeksi atau luka operasi pada saluran telur- atau adanya endometriosis (kelainan pada jaringan dinding rahim). Jika sering merasa nyeri di sekitar panggul dan perut, pusing, mata berkunang-kunang, gangguan pencernaan, dan mengalami perdarahan dari vagina, Anda patut waspada.
Umumnya dokter akan memeriksa apakah kehamilan berada di tempat seharusnya pada pemeriksaan pertama. Jika didiagnosis janin berada di luar rahim, dokter akan mengambil tindakan operasi demi mengeluarkan janin.
Abas