CIREBON,- Keluarga Sumadi (45), anggota Linmas TPS 4 Desa Kepunduan, Kecamatan Dukunpuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang meninggal dunia setelah selang beberapa hari pencoblosan pada Pemilu 2019 pasrah atas kepergian Sumadi.
Keluarga juga menolak kematian Sumadi dikaitkan dengan pemilu, atau akibat kelelahan saat mengawal proses pesta demokrasi.
“Siapa yang tau kapan kita akan mati, hanya sang penciptalah yang mengetahuinya. Suami saya pun meninggal karena sudah takdirnya. Ia meninggal karena sakit yang dideritanya, murni bukan lantaran kelelahan saat bertugas di TPS,” ujar Satona, istri mendiang Sumadi saat ditemui PatroliCyber, Senin (13/5/2019) malam.
Pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas bahwa ini semua sudah takdir yang Maha Kuasa.
“Almarhum sudah tenang di alam sana. Kami keluarga tidak mau kalau Almarhum dilakukan otopsi, kita semua sudah iklas, ini murni kehendak-Nya,” katanya.
buy fildena online https://nouvita.co.uk/wp-content/themes/fing/inc/php/fildena.html no prescription
Almarhum pergi meninggalkan 4 orang anak yang terbilang masih anak-anak.
“Anak saya dan almarhum masih kecil-kecil, berjumlah 4 orang, dua laki-laki dan dua perempuan. Kini saya harus berjuang sendri untuk mengurusnya, Bismillah Lilahitaala saja,” tandasnya.
One-To