SUMEDANG,- Melalui workshop, Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mantap dan sepakat menjaga kerukunan bangsa untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Workshop digelar di Rumah Makan Saung Teko Cimuja, Cimalaka, atau Jalan Raya Bandung-Cirebon, Ahad (19/5/2019) sore.
Tema workshop, yaitu “Aktualisasi Kerukukan Umat Beragama Pasca Pesta Demokrasi dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Kab. Sumedang”.
Kegiatan dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kab. Sumedang, antara lain Bupati H. Dony Ahmad Munir, Kapolres AKBP Hartoyo serta Dandim O610 Letkol Arh. Novianto Firmansyah.
Selain itu, workshop juga dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sumedang Drs. H. Hasen, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Hj. Rohayah Atang, dan tamu undangan lain yang mencapai sekitar 100 orang.
Kapolres AKBP Hartoyo menerangkan, Workshop Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Sumedang dilaksanakan dalam rangka memelihara kerukunan antar umat beragama pasca pesta demokrasi, dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khusunya di Kab. Sumedang.
“Dalam workshop ini, seluruh elemen masyarakat Kab. Sumedang sepakat dan mantap untuk menolak people power, serta menyerukan untuk tidak berangkat ke Jakarta pada tanggal 22 Mei 2019,” jelasnya.
Hartoyo berharap, dengan upaya ini masyarakat, khususnya di Sumedang tetap rukun, saling menghormati dan bersama menjaga kesatuan NKRI.
“Ibarat peribahasa bersatu kita teguh bercerai kitu runtuh, maka sejatinya seluruh bangsa, rakyat Indonesia tetap bersatu untuk negara tercinta ini hingga bisa diwariskan pada generasi kita, anak cucu kita,” pungkasnya.
Abas