BANDUNG -Mabes Polri menggelar mutasi sejumlah jenderal. Irjen Pol Rudy Sufahriadi dari Asisten Operasi Kapolri diangkat menjadi Kapolda Jawa Barat.
Rudy akan menggantikan Irjen Agung Budi Maryoto yang dipromosikan menjadi Kabaintelkam Polri dengan pangkat jenderal bintang tiga. Dia menggantikan Komjen Unggung Cahyono yang akan memasuki masa pensiun.
Hal ini tercantum dalam Surat Telegram Kapori nomor ST/1202/IV/KEP/2019 tanggal 26 April 2019
Wikipedia mencatat, pria kelahiran Kota Cimahi 23 Agustus 1965 ini merupakan lulusan Akpol 1988. Meski lahir dan besar di Kota Cimahi, Rudy lebih banyak meniti karier kedinasan sebagai anggota dan pimpinan Polri di beberapa daerah di luar Jabar.
Setelah lulus Akpol pada 1988, Rudy dipercaya sebagai Komandan Peleton Brimob Kie 3 516 Kelapa Dua, Jakarta. Kemudian, Rudy mengemban tugas sebagai Komandan Kompi Brimob Kie 5994 Kelapa Dua pada 1992. Selanjutnya, dia menjabat Kepala Unit Reserse Brimob Direktorat Serse Polda Metro Jaya pada 1997.
Pada tahun 2000, Rudy mengemban tugas sebagai Komandan Batalyon A Satuan Brimob Polda Papua (2000). Satu tahun kemudian atau 2001, menjabat Wakil Kepala Satuan Brimob Polda Maluku, dan pada 2004 dipercaya sebagai Wakil Kepala Satuan I Gegana Korps Brimob Polri.
Di sela-sela tugas sebagai perwira pertama di jajaran Brimob, Rudy melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian pada 1996. Setelah selesai tugas di Indonesia timur, pada 2004, Rudy mengenyam pendidikan lanjutan di Sekolah Pimpinan (Sespim) Polri dan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) pada 2013.
Rudy berpengalaman dalam bidang reserse dan penanggulangan terorisme. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Densus 88 Anti-Teror Polda Metro Jaya (2007).
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Korps Brimob Polri. Setelah itu, dia dipercaya sebagai Asiste Operasi (Asops) Kapolri sejak 22 Januari 2019.
Sebagai anggota Korps Brigade Mobil (Brimob), Rudy banyak terlibat dalam penanggulangan terorisme. Rudy disebut sebagai salah satu orang yang paham benar soal teroris Poso. Dengan pangkat AKBP, selama dua tahun Rudy menjabat sebagai Kapolres Poso dari 2005 hingga 2007.
Di Poso, dia juga hampir menjadi korban penembakan teroris saat baru menjabat dua bulan sebagai Kapolres. Setelah selesai menunaikan salat subuh berjamaah di Masjid Raya Poso, Rudy ketika itu ditembak salah seorang dari dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Namun, dia dalam kondisi sigap dan berhasil meloloskan diri dari tembakan.
Posisi Rudy kemudian digantikan oleh AKBP Adeni Mohan Daeng Pabali, dan Rudy dimutasi sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Pada 11 Agustus 2010, posisi Rudy sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara digantikan oleh Kombes Pol Andap Budhi Revianto, dia ditarik ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Yadi