BANDUNG, — Puluhan massa Ormas Manggala Garuda Putih (MGP), mengeruduk Kantor Gubernur Jawa Barat (Gedung Sate) Jalan Diponegoro 22 Bandung, Kamis (14/7/2022).
Dalam aksinya, MGP kecewa atas kinerja Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli), dan menuding Satgas Saber Pungli Jabar hanya dijadikan alat kepentingan para penguasa di Jawa Barat, khususnya Gubernur Ridwan Kamil.
“Bubarkan! Saber Pungli telah gagal melaksanakan tugas dan fungsinya, hanya dijadikan operator kepentingan Gubernur dan para pejabat di Jawa Barat,” ucap Koordinator Aksi, Agus Satria.
Agus mengatakan, masyarakat lebih percaya kepada kinerja kejaksaan dan kepolisian ketimbang Satgas Saber Pungli. Terkait itu, tambah Agus, Kapolda dan Kejati Jabar sepatutnya mendukung tuntutan massa agar Satgas Saber Pungli dibubarkan.
Menurutnya, Satgas Saber Pungli berperan besar atas carut marutnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat baru-baru ini. Pasalnya, bukannya mengawasi malah diduga ikut bermain dengan menitipkan siswa pada sekolah-sekolah tertentu.
“Proses PPDB yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Jawa Barat telah cacat akibat ulah oknum inisial YA yang merupakan anggota Saber Pungli sekaligus seorang ASN di Inspektorat Jabar,” ujarnya.
Diketahui, pada proses PPDB Jabar baru-baru ini, Saber Pungli sempat melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Kepala SMKN 5 Bandung atas dugaan pungli di sekolah tersebut.
Menurut Agus, kejadian tersebut sempat viral dan menghantui para Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN dan SMKN di Jawa Barat.
“Awalnya kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Saber Pungli itu, namun seiring berjalannya waktu kami malah mendapatkan informasi yang kurang sedap. Ada seorang oknum Saber Pungli berinisial YA yang memanfaatkan kondisi tersebut dengan menitipkan beberapa siswa ke sekolah- sekolah,” ucapnya.
“Sudah bisa kami simpulkan bahwa Kantor Inspektorat Jabar hanya dijadikan sarang bersama pungutan liar, dengan keberadaan oknum inisial YA tersebut yang sudah merusak nama baik Inspektorat Jawa Barat. Kami minta oknum tersebut dipecat,” tambah Agus Satria.
Ditegaskan, pihaknya akan menurunkan massa yang jauh lebih besar pada pekan depan jika tuntutan pembubaran Saber Pungli Jabar tidak digubris. **