SUMEDANG,– Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dilanda bencana gempa bumi. Gempa dilaporkan tidak menelan korban jiwa, hanya saja sejumlah fasilitas pemerintah dan rumah warga mengalami kerusakan.
Kaitan itu, Jatinangor National Park (Janspark) turut merasa prihatin atas musibah diawal tahun 2024 itu, sehingga sebagai bentuk solidaritas kepada korban gempa, managemen Janspark menyerahkan bantuan uang tunai Rp 20 juta untuk korban gempa.
Bantuan diterima langsung Pj. Sekda Sumedang Hj. Tuti Ruswati di Posko BPBD Bencana Gempa Bumi, Alun-alun Sumedang, Selasa (2/1/2024).
Manager Operasional Janspark, Panji Akbar Ramadhani mengatakan, bantuan donasi diberikan sebagai bentuk perhatian Janspark kepada warga Sumedang karena Janspark sendiri berdiri di Sumedang, sehingga turut memberi manfaat kepada pemerintah dan warga setempat.
“Bantuan yang kami serahkansemoga meringankan beban korban gempa, terutama mereka yang rumahnya rusak. Janspark ikut memberikan bantuan karena kita berada di Sumedang, dimana tempat kita mendirikan tempat usaha,” jelas Panji.
Ia mengatakan, setelah terjadi gempa Janspark melakukan rapat untuk bisa membantu korban. Rapat memutuskan memberikan bantuan uang tunai senilai Rp20 juta untuk para korban.
“Managemen Janspark juga turut terlibat dalam kegiatan sosial ketika terjadi gempa bumi di Cianjur beberapa waktu lalu. Ini sebagai bentuk kepedulian tempat wisata ke korban bencana alam dimana pun berada,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Tuti Ruswati mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Janspark. Ia menyebutkan, Pemkab Sumedang memberlakukan tanggap darurat selama 7 hari terhitung 1 sampai 7 Januari 2024, maka di sana ada beberapa konsekuensi pendanaan baik itu dari tingkat nasional, provinsi maupun dari lembaga-lembaga donasi swasta seperti dari bisnis, tempat usaha, akademisi, ormas dan beberapa lembaga donasi.
“Kami membentuk satu satuan tugas pos tanggal darurat bencana yang terdiri dari Jajaran Forkopimda sebagai pengarah. Saya selaku sekretaris daerah sebagai komandan PIC nya dibantu Wakapolres Sumedang. Bantuan ini kita dokumentasikan secara transparan dan akuntabel bisa dilihat nanti di sistem SITABAH (sistem informasi penanggulangan bencana dan musibah). Di sana ada rekapitulasi siapa saja yang memberikan bantuan kemudian dialokasikan ke mana, didistribusikan ke mana disitu bisa dilihat,” paparnya.
Ia menyebutkan, saat ini prioritas yang dibutuhkan korban gempa adalah logistik, seperti pakaian, perabot rumah tangga, dan makanan serta obat obatan. (Abas)