KOTA BANDUNG, – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan empat inovasi unggulan kepada tim penilai “Innovative Government Award” 2022 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (21/11/2022).
Keempat inovasi tersebut, yakni JELITA ( Jabar Electronic Information Assistance), SI LINDA Jabar (Sistem Informasi Pengendalian Inflasi Daerah Jawa Barat), Akselerasi Pembangunan Desa Berbasis Indeks Desa Membangun, serta Jabar Caang.
Tim Penilai Innovative Government Award (IGA) 2022 berasal dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Kementerian Dalam Negeri, dan Lembaga Administasi Negara.
Aplikasi berbasis website JELITA dibuat dalam merespons Undang-undang Cipta Kerja yang mana sistem perizinan harus menggunakan OSS-RBA.
Selain mendukung pengelolaan izin OSS-RBA, JELITA membuat pekerjaan pegawai Dinas PMPTSP menjadi semakin dinamis, fleksibel dan cepat. Bahkan, JELITA sudah direplikasi oleh 16 Pemda Provinsi dan 8 Pemda Kabupaten/ Kota.
Sementara SI LINDA merupakan pusat data “multistakeholders” pengendali inflasi di Jabar. Aplikasi ini mampu mendeteksi adanya kenaikan harga pangan andil inflasi, pendeteksi laju inflasi pangan bulanan di kabupaten/ kota, dan satu data harga pangan daerah.
Sedangkan Akselerasi Pembangunan Desa Berbasis Indeks Desa Membangun memberikan pemahaman bagi desa tentang pentingnya data sebagai dasar dalam penyusunan rencana.
Pemerintah desa juga didorong untuk berpikir solutif dan tepat sasaran dalam menyelesaikan kebutuhan dan permasalahan desa.
Sedangkan Program Jabar Caang merupakan pemberian akses tenaga listrik bagi masyarakat tidak mampu melalui skema Pentahelix.
Gubernur mengatakan, di bawah kepemimpinannya, dirinya mewajibkan setiap dinas membuat minimal satu inovasi setiap tahunnya, sehingga dalam kurun waktu dua tahun, Pemda Provinsi Jabar telah memiliki 167 inovasi, yang terdiri dari 44 inovasi daerah, 74 inovasi pelayanan publik, dan 49 inovasi tata kelola pemerintahan daerah.
“Di bawah kepemimpinan kami, kami mewajibkan setiap tahun dinas membuat minimal satu inovasi, sehingga dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun, 2020 sampai akhir 2021, kami sudah memiliki 167 inovasi,” ucapnya.
Gubernur menegaskan, Jabar adalah provinsi yang penuh dengan inovasi secara konkret dalam merespons segala permasalahan.
“West Java Smart Province”, mulai dari “smart economy, smart people, smart goverment, smart environment, smart society, smart infrastructure”, kami terjemahkan ke dalam aplikasi dan inovasi,” tuturnya.
Adapun penilaian empat inovasi yang dipaparkan Gubernur merupakan tahapan menuju penentuan pemerintah daerah paling inovatif dalam ajang IGA 2022. Pada IGA 2021, Jabar ada di tiga besar Pemda terinovatif. **