Bandung,-Kasus Penyebaran wabah Virus Covid 19 di Jawa Barat mengalami banyak penurunan, yang paling signipikan adalah dari keterisian rumahsakit yang sempat 80% , Permingu ini tinggal 58%.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di dampingi Kapolda Jabar Ir jen Pol Acmad Dofiri dan Pangdam III Siliwangi kepada Wartawan, Usai Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid19 dan pemulihan ekonomi daerah di Mapolda Jabar Senin (22/0/2021).
Gubernur mengatakan.Untuk kasus kematian di jabar hanya 1,1%,, artinya 98% itu mayoritasnya sembuh, atau menuju sembuh, dan tingkat kematian yang 1% masih konsisten berbulan- bulan.
Menurutnya, Kasus-kasus lama masih mengemuka ,seperti pada tanggal 21 pebuari 2021 di Jabar terdata ada 1021 kasus, namun, 986 nya merupakan kasus lama, dan ini terkendala di servernya yang menjadi kendala saat laporan kepusat.
“Kami menduga problem kasus lama kasus baru ini belum bisa terbereskan oleh pemerintah pusat dalam waktu dekat ini.” Tutur RK.
Sehingga dalam hal ini, lanjut Gubernur. Untuk Jabar langsung mengambil tindakan-tindakan melalui hasil data sendiri berdasakan hasil lab yang sudah di rekapitulaasi.
Dikatalan Gubernur, untuk kategori Zona Merah di Jabar yaitu kota Cirebon, dan kami berharap dampak positif dari PPKM yang serentak terkordinasi di pulau Jawa dan Bali, dua minggu kedepan bisa bebas dari zona merah.
“Dengan PPKM mikro ini mayoritas di Jawa Barat Desa dan Kelurahan zona hijau terdata, 54 %, untuk zona kuning ada 37%, orange 4% dan merah 5%.” Jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan pria yang kerap disapa kang Emil. Untuk vaksin untuk tahap I. 82% sudah di selesaikan, dan dosis keduanya di 46 %.
“Kita suda mempersiapkan penyuntikan masyarakat yang masuk kategori khusus, dari mulai PNS, tokoh masyarakat TNI Polri, pedagang pasar, Guru dan lansia” tanasnya.
Khusus lansia sambung dia, kita akan mendahulukan di enam wilayah yang kasusnya tertinggi, seperti di Bodebek dan Bandung Raya.
Sementara itu, Secara ekonomi, indikator-indikator sudah membaik, Sambung dia, bahkan pemulihan ekonomi nasional, dananya Jawa Barat paling lancar, penyalurannya dananya sudah 43% di banding daerah lain yang hanya15-20%.
“Artinya dana itu sudah di serap, sekarang dananya sudah beredar di masyarakat untuk dilakukan kegiata-kegiatan pemulihan ekonomi , yang sudah kita dorong adalah sektor pangan” pungkasnya. Yadi