SUMEDANG, — Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Literasi memerlukan serangkaian kemampuan kognitif, pengetahuan bahasa tulis dan lisan, pengetahuan tentang genre dan kultural.
Secara sederhana dapat dikatakan, istilah ini menunjuk pada kondisi mampu secara kritis menggunakan berbagai wahana dalam berkomunikasi. Literasi dianggap merupakan inti kemampuan dan modal utama bagi siswa maupun generasi muda dalam belajar dan menghadapi tantangan-tantangan masa depan.
Demikian disampaikan oleh Rauf Nuryama, Ketua Penyelenggara Seminar Nasional Tentang Literasi Digital dengan Tema “Guru Dalam Era 4.0 Melalui Transformasi Digital Mewujudkan Generasi Cerdas Eksotik” kepada beberapa media, di Sumedang (14/11/2019).
Kegiatan ini, menurut Rauf seyogyanya akan digelar Rabu besok tanggal 15 November 2019, namun karena terkait dengan beberapa kendala, sehingga diundurkan menjadi hari Sabtu tanggal 23 November 2019.
“Ya, kami undurkan kegiatan ini karena ada beberapa kendala yang harus dilakukan penyesuaian,” jelasnya.
Masih menurut Rauf, bahwa jadwal pengunduran seminar sudah disampaikan kepada calon peserta yang terdaftar. Namun demikian, pengunduran jadwal seminar ini, memberikan kesempatan kepada calon peserta yang belum daftar. Karena informasinya yang belum sampai.
Pendaftaran dapat menghungi link berikut:
Selanjnutnya Rauf menyampaikan bahwa, pembelajaran literasi yang bermutu adalah kunci dari keberhasilan siswa.di masa depan. Untuk itu dibutuhkan pembelajaran literasi yang bermutu pada semua mata pelajaran, oleh semua guru yang dianggap sebagai guru literasi (teachers of literacy).
Dilain pihak, Guru selain melakukan kegiatan pembelajaran, juga memiliki kewajiban untuk melakukan pengembangan profesi berkelanjutan dengan tujuan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru. Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalisme guru.
Dimana salah satu bentuk kegiatan pengembangan keprofesional berkelanjutan adalah Pengembangan Diri, yang salah satunya adalah kegiatan kolektif seperti SEMINAR, yang dibuktikan dengan Sertifikat untuk menambah angka kredit.
Oleh karena itu, dalam menghadapi perubahan jaman dimana saat ini sudah memasuki era 4.0 menuju 5.0, maka seyogyanya Guru memahami literasi perkembangan TI (Tekonologi Informasi/digital) sehingga tidak menimbulkan krisis.
Sekaitan dengan hal ini, Tinewss.com, sebagai Media Online atau Pers, sesuai dengan Undang-undang No 40 Tahun 1999, pasal 3 ayat 1 yang mengatur tentang fungsi pers, yaitu sebagai Media Informasi dan Pendidikan, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumedang, bermaksud mengadakan sebuah kegiatan Seminar tentang Literasi Digital, dalam rangka memberikan pemahaman bersama kepada Guru PAUD, SD, SMP, SMK/SMK serta Tenaga Pendidik lainnya untuk menyesuaikan diri pada era Teknologi 4.0.
Disdik Kabupaten Sumedang sendiri, memiliki gagasan dalam bentuk program untuk membangun Generasi Cerdas Eksotik. Artinya Generasi muda yang Ekspresif, Soleh dan Beretika. Membangun Sumber Daya Manusia, secara dini, dan mempersiapkan mereka menjadi insan yang baik, dengan penggunaan teknologi jaman kini, sehingga kecepatan perkembangan TI,tetap terbentengi oleh moral.
“Inilah landasan utama diadakannya Seminar Nasional tentang Literasi Digital. Dengan Tema : Guru Dalam Era 4.0 Melalui Transformasi Digital Mewujudkan Generasi Cerdas Eksotik (Eksresif, Soleh, dan Beretika),” terang Rauf.
Seminar Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan Tinewss.com, akan di pandu oleh Moderator Dr. Asep D. Darmawan, M.Pd. seorang praktisi pendidikan dan Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan dan Riset Indonesia. Hadir sebagai Narasumber Ketua STIA Sebelas April, dan juga pakar pendidikan Dr. Dian Sukmara, M.Pd.. Pembicara berikutnya adalah Dr. Diah Gusrayani,M.Pd, seorang Dosen Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, yang juga merupakan International Facilitator dan Direktur ELP. Untuk melengkapi Digitalisasi Panitia juga menghadirkan Praktisi IT yang juga Kepala Cabang Bank BJB Sumedang, Graha Noviana, S.Kom., M.B.A. (Abas)