SUMEDANG,- Hingga H-8 lebaran, Jalan Raya Bandung-Garut tepatnya di depan pabrik PT Kahatek para pedagang kaki lima (PKL) masih memadati bahu jalan. Akibatnya, kemacetan pun tidak terhindarkan lagi karena dua lajur bahu jalan menuju Garut dari arah Bandung digunakan lapak para pedagang.
Pantauan PatroliCyber di lokasi, ekor kendaraan atau ujung kemacetan dari arah Bandung keluar dari tol Cileunyi menuju Garut hingga pertigaan Brimob Polda Jabar atau sekitar Dangdeur Jatinangor.
Sementara itu Pemerintah Kecamatan Cimanggung dalam menghadapi lebaran yang tinggal beberapa hari lagi dilibatkan dalam rapat pembahasan penyelenggaraan trantibum di sekitar PT Kahatek di Propinsi Jawa Barat.
Rapat tersebut dilaksanakan di ruang rapat lantai dua Kantor Satpol PP Propinsi Jawa Barat. Pertemuan dibuka secara langsung oleh Kepala Satpol PP Propinsi Jawa Barat DR. H Endjang Naffady Drs .M.Si.
“Ada beberapa poin hasil rapat itu diantaranya peningkatan kesiapsiagaan Pol PP dalam menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum menjelang lebaran dan setelahnya,” kata Camat Cimanngung, Herry Harjadinata melalui Sekretaris Camat, Juni Sujatnika kepada PatroliCyber, kemarin.
Selain itu, nantinya Satpol PP dan Linmas desa akan dilibatkan dalam kegiatan pengamanan yang dimulai H-10 sampai H+10.
“Kemungkinan jalan tersebut akan lenggang dan tidak ada lagi PKL setelah pabrik PT Kahatek selesai membagikan THR,” terangnya.
Bahkan Dishub Jabar, kata Juni, akan membuat surat edaran tentang kendaraan angkutan barang pada H-7 hingga H+7 untuk tidak beroperasi kecuali angkutan sembako dan susu.
“Informasi mengenai teknik pengamanan jalur akan diturunkan selain Satpol PP juga Linmas dari desa Mangunarga selain Satpol PP,” jelasnya.
Abas