CIMAHI – Saat ini memasuki Tatanan Kehidupan Baru/New Normal dan Covid 19, pedagang itu disebar agar tidak terjadi penumpukan orang/social distancing karena berjualan di pinggir jalan ternyata menimbulkan masalah, lalu lintas macet dan semrawut dan setelah di tatanan kehidupan baru atas inisiatif forum RW menarik mereka berjualan di lahan yang sudah tersedia dengan jumlah pedagang mengerucut. Jadi ada yang tereliminir karena satu keluarga memiliki 2 sampai 3 lapak, dan kini sudah tampak rapih.
Hal itu dikatakan anggota Komisi III DPRD Kota Cimahi, Enang Sahri Lukmansyah saat menghadiri acara penanaman pohon serta bincang-bincang bersama Dansektor 21 Citarum Harum Kol Inf Yusep Sudrajat, Ketua Forum Warga Puri Cipageran Indah 1 Dr. Eki Baihaki dalam permasalahan pro dan kontra sebagian warga dalam penataan pasar tumpah di lapang Puri Cipageran indah 1 Kota Cimahi, hari Minggu (5/7/20).
New normal, katanya, berdampak pada ekonomi masyarakat.
“Dan lahan yang ada di Cipageran ini yang bisa dimanfaatkan. In sya Allah kita dukung dengan prasarana yang lain.
“Kalau pro kontra di masyarakat, wajar terjadi. Terutama bagi warga yang tinggal di depan jalan jika ada pasar pemandangan jadi terganggu. Sementara agar tidak mengganggu, kegiatan pasar mulai jam 06.00 hingga jam 11.00 dan penataan pasar akan dilaksanakan sebaik-baiknya, ucap anggota Komisi III DPRD Kota Cimahi, Enang Sahri Lukmansyah.
Hadir dalam gelar penanaman itu
Danramil Cimahi Utara Kapt Inf Sumadi, Babinkamtibmas Aiptu Widodo, Babinsa Kel. Cimahi utara Pelda Eddy Hartono, Ketua RW 23 s/d RW 28 Kel. Cipageran Kec. Cimahi Utara beserta para tokoh masyarakat Kel. cipageran.**
Elly Susanto