SUMEDANG,– Rektor IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Dr. Hadi Prabowo MM, mendapat gelar Profesor atau Guru Besar IPDN Bidang Ilmu Pemerintahan.
Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 46266/M/07/2023 tentang Kenaikan Jabatan Akademik Fungsional Dosen.
Hadi patut bersyukur atas gelar barunya ini. Ia kini menyandang titel lengkap Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM.
Atas pencapaian akademik ini, IPDN pun patut berbangga diri, bahkan menjadi pelengkap atas prestasi-prestasi yang telah ia dapat sebelumnya.
Ya, belum lama ini, Hadi juga mendapatkan penghargaan anugerah “Chief Achievement” dari The World Peace Organization atas dedikasinya dalam mendukung perdamaian dunia, khususnya terkait keberhasilannya dalam mengesahkan perbatasan RI dan Malaysia.
Pria kelahiran Klaten, 3 April 1960 tersebut memiliki kualifikasi akademik yang sangat tinggi dan pengalaman yang luas di bidang pemerintahan.
Kabag Humas IPDN, La Ode Muhamad Alam mengatakan, pengukuhan Hadi sebagai Guru Besar IPDN belum ditentukan waktunya. Namun, SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah diterima pada 5 September 2023.
Pencapaian sebagai guru besar IPDN, menjadi salah satu bukti jika Hadi Prabowo merupakan sosok panutan yang sangat dihormati di Indonesia. Ia tidak hanya memiliki kompetensi dan kredibilitas tinggi, tapi juga kualifikasi akademik dan pengalaman yang luas dalam dunia pemerintahan.
Dikutip dari laman wikipedia, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M. atau yang dikenal dengan inisial HP sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri.
Selesai ditugaskan sebagai Sekda Provinsi Jawa Tengah, pria berkumis ini lalu diberi tugas di Kementerian Dalam Negeri. Berturut-turut tugas yang diemban adalah Staf Ahli Menteri Dalam Negeri lalu Deputi I Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri. Kini, Hadi mengabdikan diri sebagai Rektor IPDN. (Abas/Bon)