KAB. BANDUNG,– Pengurus Cai Kampung Karangtengah (PCK) RW 07 mengajak warganya menggelar syukuran air di area Cilamajang Blok Pasirlandu, Kp. Ciririp Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu (25/8).
Syukuran rutin hajat air yang digelar tiap tahun oleh PCK ini sebagai ungkapan rasa syukur warga Kampung Karangtengah RW 07, yang terdiri dari 3 RT, sekaligus ajang pertemuan antar warga kampung dan momen diskusi serta pertanggungjawaban pengurus PCK.
Hadir dalam tasyakuran tersebut, Ketua PCK Engka, Bendahara Dayat, Sekretaris Jajang, Kepala Desa Ade Jalaludin S.Pd.I.M.M.Pd., Ketua RW 07, para Ketua RT 01-03, tokoh masyarakat Maman dan H. Gungun serta warga Kp. Karangtengah lainnya.
“Setahun sekali warga Karangtengah kumpul bersama PCK untuk berdoa dan tasyakur bin ni’mah, serta diskusikan segala keluh kesah warga terkait permasalahan pengadaan air bersih di lokasi Pasirlandu mata air Cilamajang ini,” ungkap Ketua PCK, Engka.
Bendahara PCK, Dayat menambahkan, mereka juga membahas segala permasalahan pengadaan sarana air bersih di lokasi mata air Cilamajang ini.
“Ssekaligus pertanggungjawaban bendahara pengurus terkait keluar masuk keuangan PCK, sebagai budaya transparansi PCK kepada warga kampung,” katanya.
Ungkapan senada disampaikan Kades Ade Jalaludin dan Haji Gungun, selaku tokoh masyarakat.
“Walau sederhana, pelaksanaan syukuran air warga Kampung Karangtengah ini, tampak tidak mengurangi kekhidmatan dengan panjatkan doa bersama. Mudah-mudahan hal ini menjadi budaya warga Lamajang yang mendatangkan keberkahan untuk semua. Aamiin,” ungkapnya.
Sementara itu, Maman Sutarman selaku tokoh masyarakat, di kesempatan tersebut mengingatkan kepada warga Kp. Karangtengah yang hadir, untuk senantiasa tasyakur bin ni’mah akan keberadaan air bersih Cilamajang yang sangat dibutuhkan warga.
“Sarana akses jalan ke lokasi tempat mata air Cilamajang di Pasirlandu kini jadi mudah, motor pun sampai ke sini. Sumber air ini disalurkan ke 32 KK di 3 RT Kp. Karangtengah RW 07. Layak kita syukuri,” jelas Maman.
“Dulu kita ke sini susah mesti jalan kaki hingga beberapa kilo sambil bawa tumpeng dan alat lainnya menyusuri jalan setapak. Saat ini akses jalannya bisa dilalui motor. Alhamdulillah Atas kenikmatan ini, mari kita bersama sama untuk tasyakur bin ni’mah kepada Allah SWT. Aamiin,” tambahnya.
Pada syukuran warga tersebut selain ada tumpeng dan makanan lembur, di tempat itu pula menyembelih 1 ekor domba yang dagingnya dimasak menjadi hidangan gulai dan sate secara dadakan untuk dinikmati bersama.
Hal itu menambah suasana khidmat dan kebahagian warga sebagai bentuk rasa syukur. (Abah Abadi)