BANDUNG,– Media massa Global Rise TV secara perdana menyelenggarakan Halal Bihalal dan syukuran, belum lama ini.
Acara dihadiri Pimpinan Umum Global Rise TV sekaligus Direktur Utama PT. Ahtar Farsan Media Utama, Asikin Sutiwan, Pimpinan Redaksi Yuyus Rusmana, Wakil Pimpinan Redaksi Tarman Gojin, Direktur Keuangan Rohaedin, Kepala Biro Kabupaten Kuningan Nana Kumis, Direktur Pelaksana H. Sopandi SP, Kepala Biro Kabupaten Purwakarta Dayat Abdul Ghani dan sejumlah wartawan wartawati Global Rise TV.
Tampak hadir juga Dewan Penasehat Global Rise TV, Edy Sutiyo SH juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Advokat dan Aktivis Provinsi Jawa Barat serta Ketua Umum Wartawan Lintas Jabar, Ketua Umum IWO (Ikatan Wartawan Online) Indonesia Kabupaten Bandung dan juga Bacaleg DPRD Kabupaten Bandung Partai Golkar Dapil 3 Imam Syafe’i S.Pd.
Ikut memeriahkan juga, anggota dan pengurus Forum Jurnalis Cileunyi (FJC) Kabupaten Bandung. Acara diselenggarakan di Yayasan Imam Syafe’i, Jalan Sadang Nomor 66, Cinunuk, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Minggu (28/5/2023).
Pimpinan Redaksi Global Rise TV Kabupaten Bandung sekaligus Ketua Umum FJC (Forum Jurnalis Cileunyi), Yuyus Rusmana dalam sambutannya pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran yang telah hadir.
“Saya ucapkan kepada rekan-rekan di lapangan agar tetap solid, sehingga Global Rise TV ini bisa berkembang pesat walaupun Global Rise TV ini baru seumur jagung,” pesan Yuyus.
Sementara Imam Syafe’i mengatakan, pewarta atau wartawan tidak hanya sebagai penulis dan tidak hanya sekadar kerja biasa, melainkan membantu negara melalui tulisan membangun negeri.
“Biarkan presiden dengan tugas kepresidenannya, gubernur dengan tugas gubernurnya, wali kota dengan tugas wali kotanya. Kita sebagai penulis bisa mengabdikan diri kita dengan tulisan melalui media masing-masing,” papar Bacaleg DPRD Kabupaten Bandung Fraksi Golkar Dapil 3 itu.
Di tempat sama, Penasihat Hukum Global Rise TV juga Penasehat FJC dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Advokat dan Aktivis Provinsi Jawa Barat, Edy Sutiyo SH berpesan, wartawan jangan sampai dipandangan sebelah mata oleh masyarakat, justru harus bisa menjadikan informasi sebagai pencerahan kepada masyarakat.
“Kita sampaikan edukasi, karena kita adalah edukator. Kita juga sebagai pilar demokrasi, tapi sering kali kita mendengar kesan negatif dari sisi profesi kita. Ini semua tidak bisa kita pungkiri, ini semua perlu kita pikirkan bersama bagaimana profesi kita bisa menjadi profesi mulia dan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa,” ungkap Pimpinan Media Online Jurnal 1 itu.
Edy mengajak semua yang hadir untuk membangkitkan profesi wartawan menjadi profesi terhormat.
“Penulis harus berhati-hati agar berita yang disampaikan faktual, akurat dan berimbang. Mari kita besarkan marwah kita sebagai wartawan. Selama ini marwah kita, yakni Undang-undang Pers Nomor 40 tahun 1999 tidak dipakai dan menjadi angin lalu. Banyak kasus di lapangan, profesi kita sebagai wartawan dihina dan dilecehkan mereka yang tidak tahu profesi pers,” ungkapnya. (Abas)