MAYBRAT,– Kepala Bidang Ekonomi dan Investasi Bappeda Maybrat, Drh. Edwin Pelealu, MA melaporkan hasil pertemuan mengenai inflasi Papua Barat Daya (PBD), Jumat (22/9/2023).
“Kita sampaikan bahwa harga-harga komoditi utama, seperti beras, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, cabai, sayur, gula dan kopi semuanya masih dalam kisaran harga normal. Kabupaten Maybrat tolok ukur harga di Ayamaru dan Kumurkekm” kata Edwin.
Intinya, kata dia, harga komoditi utama di Kabupaten Maybrat masih dalam keadaan normal.
Sedangkan langkah-langkah yang dilakukan Pj. Bupati Maybrat untuk menghambat atau mengendalikan inflasi antara lain pembukaan lahan pertanian komoditi kacang, jagung, padi, dan sayur, hilirisasi pangan lewat komoditi kacang (budidaya-pemasaran).
“Kemudian bersinergi dengan TNI untuk pembukaan lahan-lahan pertanian di setiap pos yang ada di tiap Kampung di Kabupaten Maybrat,” katanya.
Selanjutnya, pemda harus menyediakan makanan pangan lokal (Keladi, Singkong, Jagung dan Sagu) di setiap kegiatan pemda maupun masyarakat seluruh Kabupaten Maybrat.
“Dilakukan juga pencanangan tanam padi ladang di Tahsimara dan Fahnkario serta produksi kacang khas Maybrat,” ungkapnya.
Pihaknya meminta kolaborasi dan bantuan dari Pemda PBD lewat Dinas Pertanian PBD untuk mengalokasikan dana terhadap kegiatan-kegiatan bidang pertanian yang ada di Kabupaten Maybrat.
“Sementara cadangan beras untuk ketahanan pangan sampai 3 atau 4 bulan kedepan sebanyak 3.789 ton,” tandasnya. (Abas)