LAMPUNG SELATAN,– Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1440 H, di pasar perbelanjaan tradisional masyarakat mangkin mulai memadati. Aktivitas jual beli pun terpantau seperti biasa-biasa saja, seperti halnya pasar tradisional Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan,aktivitas jual beli terpantau semuanya berjalan lancar.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Sidomulyo, Agus Sahroni menyampaikan, hingga saat ini pantauan terhitung mulai 27 Mei 2019) harga kebutuhan Sembilan bahan pokok (Sembako) relatif setabil.
“Masih setabil. Seperti harga beras kualitas 1 Rp10.000, kualitas 2 Rp9.000, kualitas 3 Rp8.000 dan beras ketan Rp16.000,” kata Agus.
Agus menambahkan, sama halnya dengan kebutuhan lebaran lainnya, seperti daging sapi Rp120.000, ayam Rp30.000, ayam kampung Rp60.000, telur ayam ras Rp24.000, telur ayam kampung Rp2.500.
“Sedangkan untuk kacang kedelai Rp8.000, kacang hijau Rp18.000, kacang tanah Rp22.000 dan kacang merah Rp20. 000,” tambah Agus.
Sedangkan untuk sayur mayur, cabe merah Rp34.000, cabe rawit Rp34.000, bawang merah dan putih Rp30.000, tomat Rp7.000, wortel Rp10.000, Kol Rp8.000, Buncis Rp12.000 dan kelapa kupas Rp2.500.
“Untuk sekarang masih lenggang. Yang beli paling rumah makan,” katanya.
Ia memperkirakan, kenaikan harga akan terjadi di H-2 Lebaran. Biasanya kenaikkan harga daging sapi, hal serupa pun terjadi pada daging ayam.
Salah satu penjual daging sapi di Pasar Sidomulyo, Samsudin mengatakan, pembeli daging belum ada lonjakan, bahkan akhir pekan kemaren cenderung sepi. Sama halnya dengan pembeli daging ayam, belum ada lonjakan.
“Pedagang pun masih membanderol daging sapi dengan harga Rp120 ribu per kg. Sama juga dengan daging ayam, masih dihargai Rp30 ribu per kg. Sekarang masih pada sibuk belanja pakaian. Nanti deket-dekat lebaran pasti baru pada ke pasar,” katanya.
Sementara itu, salah satu pedagang sembako di Pasar Sidomulyo, Siti mengungkapkan, saat ini berbagai harga komoditi masih dijual dengan harga stabil dengan pasokan yang memadai dan permintaan yang normal.
“Sementara untuk bahan baku membuat kolak hingga kue, saat ini masih menjadi komoditi yang banyak dicari oleh masyarakat. Kalau telur dan lainnya belum ada kelonjakan permintaan, masih normal dan stabil ,” tuturnya.
Andy