SUMEDANG,– Pemilu merupakan alat untuk mensejahterakan serta mewujudkan kemakmuran dan keadilan sebagaimana tujuan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat.
Hal itu disampaikan Bupati Sumedang Herman Suryatman saat memberikan arahan pada Apel Siaga Pengawasan Kampanye, Masa Tenang dan Pungut Hitung di Lapangan Pusat Sumedang (PPS), Sabtu (10/2/2024).
“Itu tujuan kita semua, dan pemilu merupakan salah satu alatnya. Untuk itu, laksanakan tugas sebagai sebuah panggilan moral. Laksanakan tugas sebagai sebuah panggilan patriotik dari Ibu Pertiwi agar hasilnya sukses,” ucap Pj. Bupati Herman.
Menurutnya, untuk mensejahterakan masyarakat dibutuhkan dua proses yakni proses politik dan proses pemerintahan.
“Jadi untuk mensejahterakan masyarakat ada proses pemerintahan. Dan kualitas proses pemerintahan bergantung pada proses politik. Jadi kita semua berkepentingan pada proses politik ini agar berlangsung baik, jujur dan adil,” ujarnya.
Pj. Bupati menyebutkan, proses politik bukanlah proses biasa, tapi proses yang substansial dan esensial yang akan menentukan jalannya pemerintahan dan akan menentukan sejauh mana bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Karena ini penting bahkan sangat penting. Maka (dari itu) kita harus melaksanakan tugas ini sebagai betul-betul panggilan patriotik,agar pelaksanaannya bisa berlangsung sukses tanpa ekses,” tuturnya.
Pj. Bupati juga menyinggung bahwa setidaknya ada dua hal spesifik dalam pelaksanan Pemilu yang harus menjadi perhatian.
“Yang pertama prosesnya harus berlangsung jujur dan adil sebagaimana tema hari ini “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”. Di sisi yang lain, Pemilu ini harus mendapatkan hasil yang berkualitas,” kata Pj. Bupati.
Menurut Herman, penyelenggaraan Pemilu yang berkualitas jujur dan adil sangat bergantung kepada proses pengawasan yang menjadi tugas pokok ‘keluarga besar’ Bawaslu.
“Kalau pengawasannya baik, maka penyelenggaraanya akan baik dan efektif sehingga nanti hasilnya pun akan baik dan berkualitas,” tuturnya.
Ia menambahkan, esensi dari totalitas dalam pengawasan ialah untuk menghasilkan pilihan yang berkualitas.
“Bawaslu harus betul-betul melaksanakan tugas seoptimal mungkin sehingga hasilnya pun akan berkualitas. Dan nanti pemerintahan akan berkualitas. Ujung-ujungnya kesejahteraan akan terwujud,” terangnya.
Oleh karena itu, Pemda Kabupaten Sumedang bersama Forkopimda memberikan dukungan penuh kepada Bawaslu untuk melaksanakan tugas dengan baik.
“Penanggung jawab utama dilakukan oleh keluarga besar Bawaslu. Kemudian Panwas Kecamatan, dan pengawas desa dan kelurahan. Untuk itu, dibutuhkan komunikasi dan kolaborasi dengan semua pihak,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Sumedang Ade Adriatna Sinulingga menyebutkan, kegiatan Apel Siaga bertujuan untuk mempersiapkan seluruh jajaran mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan/desa sampai ke tingkat TPS dalam tugas pengawasan, khususnya pada saat masa tenang dan juga pada Hari H.
“Harapan kami, Bawaslu mendapat dukungan dari seluruh pihak, stakeholders terkait, khususnya Pemda Sumedang, agar bersama-sama menciptakan pemilu yang sukses tanpa ekses. Dan juga output nya bukan hanya terkait memilih masa depan kita, namun juga untuk sama-sama memberikan pendidikan politik bagi masyarakat Sumedang,” pungkasnya. (hm/bn/bs)