SUMEDANG,– Masih dalam rangkaian menyabut HUT ke 77 TNI, Kodim 0610/Sumedang menggelar pagelaran seni Budaya Sunda adu ketangkasan domba bekerja sama dengan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Sumedang serta Mahasiswa UNPAD Fakultas peternakan UKM Paguyuban’30, di lapangan Makodim 0610/Sumedang, (8/10/2022).
Para peserta tampak menghias domba jagoannya layaknya raja, dengan kalung yang mentereng, mayoritas berwarna merah. Tidak lupa dengan kalung bunga dan sesajian oleh pawang. Sementara musik tradisional mengiringi pergelaran adu domba tersebut.
Juri atau panitia menentukan domba yang akan dipertandingkan tentunya harus memiliki kriteria sama, misalnya kategori kelas di atas bobot 75 kilogram atau masuk kelas A tidak boleh diadu dengan kelas dibawahnya.
Masing-masing pemilik domba sendiri, mengenakan baju adat pangsi, serba hitam, komplit dengan topi kulitnya, Mereka masuk arena dan mempertemukan domba yang akan diadu.
Saat kedua domba sudah siap, pemilik melepaskan domba aduannya, kemudian sang domba pun mengambil ancang-ancang, mundur beberapa meter, lalu keduanya berlari untuk mengadu kekerasan tanduknya.
Saat dua kepala beradu, suara tanduk terdengar cukup keras, tubuh kedua domba terlihat seperti terbang, kaki bagian belakang terangkat saat kedua kepala saling berbenturan. Dan Domba yang masih kuat berdiri dinyatakan sebagai pemenangnya.
Selain mendapatkan hadiah menarik, domba yang menjadi juara pada seni ketangkasan tersebuti tentu akan menaikan pamor sang domba dan peternaknya dan nilai jual sangat tinggi, bahkan bisa mencapai puluhan juta rupiah per ekornya.
Dandim 0610/sumedang Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti mengatakan, acara yang digelar pada peringatan HUT TNI ke 77 ini bertujuan untuk mendorong perekonomian para peternak domba.
“Kegiatan bertujuan untuk mendorong para petani peternak domba, sekaligus menguji ketangakasn domba,serta ketangkasan ini menjadi event akbar silaturahmi peternak domba untuk mendorong kemandirian dan pemberdayaan ekonomi peternak,bersinergi dan berkolaborasi dalam duduluran peternak domba dan kambing Indonesia,” katanya.
Menurutnya, pagelaran seni budaya adu ketangkasan ini pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian peternak domba di wilayah Jawa Barat.
Dikatakan, melalui kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan semangat para peternak domba dalam hal merawat dombanya.
Pagelaran budaya adu ketangkasan ini, untuk meningkatkan perekonomian peternak domba di Jawa Barat dan menumbuhkan semangat para peternakan domba,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Himpunan Peternak Domba dan Kambing (HPDKI) Kabupaten Sumedang menambahkan, pada adu seni ketangkasan ini peserta yang terlibat berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat.
“Adu ketangkasan domba ini, merupakan upaya menjaga budaya dan seni dalam melestarikan domba Garut,” katanya. (Abas)