SUMEDANG,– Koperasi di Indonesia terus berinovasi dan berkolaborasi untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Inovasi dan sinergi koperasi merupakan kunci dalam menghadapi tantangan zaman modern dan memperkuat peran koperasi sebagai tulang punggung ekonomi rakyat.
Dalam rangka mendukung visi ini, berbagai koperasi di Indonesia telah berusaha untuk memajukan sektor koperasi melalui inovasi dan sinergi yang terus-menerus.
Inovasi adalah kunci keberlanjutan koperasi. Dengan beradaptasi terhadap teknologi dan tren bisnis terkini, koperasi-koperasi di Indonesia dapat memperluas pangsa pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan produk serta layanan baru yang memenuhi kebutuhan anggotanya.
Inovasi ini melibatkan penggunaan teknologi digital, seperti aplikasi seluler dan platform online, untuk mempermudah akses anggota koperasi terhadap layanan keuangan, informasi, dan pemasaran.
Sinergi antara koperasi juga menjadi penting dalam mendukung pertumbuhan sektor koperasi di Indonesia. Kolaborasi antara koperasi-koperasi dalam berbagai sektor ekonomi dapat menciptakan sinergi yang kuat, memungkinkan pertukaran sumber daya, pengembangan proyek bersama, dan peningkatan daya tawar dalam negosiasi bisnis.
Sinergi ini bukan hanya memperkuat setiap koperasi yang terlibat, tetapi juga memperkuat koperasi sebagai konsep ekonomi yang berkelanjutan.
Ikopin University menyelenggarakan Studium Generale dengan mengusung tema “Inovasi Dan Sinergi Koperasi Sebagai Upaya Pemberdayaan Koperasi Indonesia” secara Hybrid di Graha Suhardani Ikopin University dan juga Zoom Meeting maupun Youtube IKOPIN TV, Selasa, (17/10/2023).
Peserta pada kegiatan ini yaitu dosen Ikopin University, mahasiswa Ikopin University, serta praktisi perkoperasian. Pembicara pada kegiatan ini adalah Komaruddin Batubara, SE, M.E selaku Presiden Direktur BMI Grup.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Ikopin University. Sambutan pertama disampaikan oleh Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU.
“Saat ini Indonesia dikaruniai jumlah usia produktif sekitar 69,3% dan ini merupakan suatu anugerah ataupun peluang dan tantangan yang baik dan cukup besar bagi pendidikan khususnya. Koperasi dapat menjadi solusi bagi perkembangan dunia usaha saat ini,” katanya.
Ia menyebutkan, koperasi saat ini dikenal dengan perekonomian masyarakat yang memberikan dorongan kepada masyarakat, sehingga ini menjadi sangat cocok bagi young entrepreneur.
“Koperasi tidak bertitik fokus pada modal, namun pada pengembangan anggota untuk bekerja sama dan membangun kemajuan secara kekeluargaan. Tentu ini menjadi nilai tambah yang luar biasa dibandingkan dengan perbankan,” pungkasnya.
Sementara Rektor Ikopin University, Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, M.S. berharap studium generale ini menjadi wadah melanjutkan cita-cita Bung Hatta, cita-cita Pasal 33 Undang Undang Dasar 1945 dimulai dengan silaturahim.
Sementara moderator pada acara ini, yaitu Dr. Wawan Lulus S., Ir., M.Sc. yang merupakan dosen Ikopin University. Pembicara pada acara studium generale ini merupakan Presiden Direktur Koperasi BMI Grup, Kamaruddin Batubara, S.E., M.E.. Ia menyampaikan terkait Inovasi Dan Sinergi Koperasi Sebagai Upaya Pemberdayaan Koperasi Indonesia.
“Banyak tantangan koperasi ke depan, di antaranya banyak UU yang belum mendukung Koperasi sebagai Badan Usaha, RUU Perkoperasian yang baru belum mengakomodir KSPPS sebagai LAZ dan terakhir Koperasi belum masuk dalam struktur keilmuan yang seharusnya menjadi kurikulum pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi,” ucap Kamaruddin Batubara.
Selanjutnya dilakukan sesi tanya jawab dari peserta online mau pun offline. Banyak peserta yang antusias bertanya pada sesi tersebut. Setelah itu dilakukan pembacaan rumusan oleh Shofwan Azhar, S.E., M.Si dan disampaikan kesimpulan oleh Moderator.
Sebelum acara ditutup, dilakukan penyerahan plakat dari Rektor Ikopin University kepada Presiden Direktur Koperasi BMI Grup sebagai tanda penghargaan. Acara ditutup dengan melakukan sesi foto bersama. (Abas)