SUMEDANG,– Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengucapkan terima kasih kepada para pembina qori dan qori’ah yang telah memberikan bimbingan, arahan, koreksi, serta saran untuk Kafilah MTQ Sumedang yang akan menghadapi MTQ XXXVII Jawa Barat.
“Terima kasih atas bimbingannya. Tentu saja ini akan meningkatkan kompetensi dan kapasitas para anggota Kafilah Sumedang,” ucapnya saat melaksanakan monitoring Pembinaan MTQ di Islamic Center, Kamis (24/3).
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada para anggota kafilah MTQ Kabupaten Sumedang atas ikhtiar dan kerja kerasnya selama ini.
“Terus berlatih untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Kabupaten Sumedang. If there’s a will, there’s a way. Dimana ada kemauan, pasti ada jalan. Untuk itu, teruslah bersemangat,” ungkapnya.
Menurut bupati, semua anggota kafilah sudah menjadi bagian sejarah karena sudah dicatat oleh dirinya sendiri, orang tua, serta pemerintah karena menjadi utusan Kabupaten Sumedang.
“Karena tidak semua orang Sumedang mempunyai kesempatan untuk mewakili Sumedang di tingkat provinsi. Untuk itu, kita harus bangga dan bersyukur. Caranya dengan memberikan yang terbaik, belajar dan berlatih yang keras, serta mencurahkan segala kemampuan. Setelah itu tinggal bertawakal,” ujarnya.
Ditambahkan bupati, para kafilah harus membuat sejarah dengan membanggakan keluarga dan membawa harum nama Kabupaten Sumedang.
“Making change and making history, membuat perubahan dan membuat sejarah untuk diri kita, membanggakan orang tua dan mengharumkan nama Kabupaten Sumedang. Para kafilah akan dicatat oleh tinta sejarah karena telah mengharumkan nama baik Sumedang di MTQ tingkat Provinsi,” tuturnya.
Bupati mengungkapkan, Kabupaten Sumedang juga harus memaksimalkan kesiapannya sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ Provinsi.
“Maksimalkan sebagai tuan rumah, karena kapan lagi kita menjadi tuan rumah dan menjadi peserta. Jadi kita harus mempunyai mimpi besar dan cita-cita yang tinggi. Dengan mimpi dan cita-cita yang besar akan menggerakkan seluruh potensi tubuh kita untuk mencapainya,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan agar semua anggota Kafilah Sumedang harus mempunyai mental untuk berkompetisi.
“Para peserta harus siap berkompetisi, karena tidak ada kemajuan tanpa berkompetisi,” pungkasnya. (bs/hms)