BANDUNG, — Sebanyak 3,2 juta anak atau sekitar 82 persen dari total 3,9 juta anak umur nol sampai 59 bulan yang menjadi sasaran imunisasi polio di Provinsi Jawa Barat sudah mendapat suntikan vaksin polio.
Ketua Tim Pelaksana Vaksinasi Polio di Jawa Barat Dedi Supandi menyampaikan bahwa imunisasi polio ditargetkan mencakup setidaknya 95 persen anak yang menjadi sasaran imunisasi.
“Tanggal 14 tahap pertama (pelaksanaan imunisasi) sudah selesai. Mudah-mudahan targetnya di tanggal 15 bisa mencapai di 95 persen. Tapi, (cakupan imunisasi) rata-rata sudah 82,4 persen,” kata Dedi, yang juga menjabat sebagai Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Selasa (11/4/2023).
Dedi mengatakan, bahwa cakupan imunisasi polio di Kabupaten Majalengka paling tinggi di wilayah Jawa Barat, sedangkan di Kota Depok paling rendah dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Jawa Barat. Namun, dia tidak menyebutkan data cakupan imunisasi di kedua daerah tersebut.
Sementara itu, Bunda PAUD Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mendorong kader posyandu, PKK, karang taruna, dan Jabar Bergerak membantu menyisir anak-anak yang belum mendapat imunisasi polio dari rumah ke rumah.
“Saya mendorong seluruh elemen, termasuk PKK, kader posyandu, karang taruna, termasuk Jabar Bergerak, untuk terlibat. Kita menyisir masyarakat yang belum mendapatkan imunisasi. Kita jemput bola dari rumah ke rumah,” kata Atalia.
“Orang tua juga jangan khawatir, karena imunisasi yang kita berikan oral, meminimalisir kerewelan anak dan lain-lain. Saya mengimbau agar semua anak, khususnya yang berusia nol hingga 59 bulan, dibawa untuk mendapat imunisasi,” katanya.**