SUMEDANG,- Bertempat di Gedung Balairung Rudini, Senin (12/03/2018), IPDN mengadakan studium generale dengan nara sumber dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Seluruh praja IPDN Kampus Jatinangor hadir di Balairung untuk menerima studium generale bertema “Sosialisasi Industri Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi”.
Selain memberikan studium generale, pada kesempatan kali ini pun pihak SKK Migas menandatangani nota kesepahaman dengan IPDN. Nota kesepahaman ini terkait kerja sama pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Sekretaris SKK Migas Arief Setiawan Handoko dan Rektor IPDN Prof. Dr. Ermaya Suradinata, S.H., M.H., M.S menandatangani nota kesepahaman secara langsung. “Saya ucapkan terima kasih atas sambutan yang sangat baik yang kami terima. Semoga kami bisa terus menjalin hubungan kerja sama baik dengan IPDN,” ujar M. Atok Urrahman, S.E., M.M selaku Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas dalam sambutannya.
Didik Sasono Setiadi selaku Kepala Divisi Formalitas turut hadir dan menyampaikan materi di depan seluruh praja. Materi yang disampaikan seputar dasar hukum, kedudukan, tugas dan fungsi SKK Migas.
Beberapa program unggulan dari SKK Migas pun disampaikan dengan tujuan agar seluruh peserta studium generale mengenal beberapa program SKK Migas RI. Terakhir, disampaikan pula mengenai peranan industri hulu migas bagi pembangunan daerah.
“Negara memiliki satu kewenangan atas sumber kekayaan dan gas bumi yang dimilikinya. Yang perlu ditekankan, bahwa kekayaan minyak dan gas bumi kita sama sekali tidak berada dibawah kedaulatan pihak asing. Inilah tugas saya, tugas kami (tim SKK Migas) untuk memberikan keyakinan kembali kepada rakyat kita bahwa seluruh kekayaan alam kita khususnya minyak dan gas bumi kita masih dibawah kedaulatan Negara Indonesia,” pungkas M. Atok Urrahman di ujung sesi penyampaian materinya.
Abas