SUMEDANG,– Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat menginformasikan hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab terhadap empat orang Praja wanita IPDN yang diperiksa di Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah) Bandung.
Pengambilan spesimen lendir menggunakan swab dan pemeriksaan menggunakan PCR adalah metode yang paling akurat dalam mendeteksi virus. Sehingga IPDN memilih tes swab bagi keempat praja tersebut.
Pemeriksaan sampel pun hanya bisa dilakukan di laboratorium dengan kelengkapan khusus. Sehingga, kapasitas pemeriksaan tidak terlalu besar. Oleh karena itu, butuh waktu beberapa hari hingga hasil tes bisa keluar.
Sedangkan empat wanita Praja IPDN yang menjalani tes swab ialah NSL (Asdaf Sumut), TSP (Asdaf Papua Barat), HAP (Asdaf Jambi) dan ALW Asdaf Kalteng).
“Informasi hasil pemeriksaan swab PCR diperoleh dari penangung jawab Lab Kimia Farma Bandung yang melaksanakan rapid test Covid-19 di IPDN, yakni dr. Rita Herawat. Ia menyampaikan bahwa hasil swab PCR terhadap empat orang wanita praja IPDN hasilnya negatif,” jelas Kepala Biro Kerja sama dan Hukum IPDN, Baharuddin Pabba melalui pesan tertulis yang diterima patrolicyber.com, Sabtu (11/4/2020).
Dengan demikian, imbuh Pabba, hasi tes swab menunjukkan bahwa saat ini tidak ada infeksi dan tidak menularkan.
“dr. RIta sudah berkonsultasi dengan tim dokter penanganan Covid-19 di RSHS Bandung, dengan saran keempat wanita praja yang saat ini diisolasi di poli klinik untuk tetap dilakukan isolasi selam 14 hari terhitung tanggal pengambilan swab PCR (06 April 2020), meskipun swab PCR negatif. Kemudian wisma keempat pjara tersebut tetap diisolasi seperti yang dilakukan kepada keempat praja di poli klinik, yaitu 14 hari setelah tanggal swab PCR keempat wanita praja tersebut,” pungkasnya. [boni/abas]