SUMEDANG,- Berbagai macam terobosan dalam persaingan dalam dunia bisnis dewasa ini kian banyak dilakukan oleh sejumlah pelaku usaha. Salah satunya, seorang pengusaha kelahiran Garut 5 Oktober 1972, H. Yamin yang merupakan Dirut Al Yamin Corporation yang berkiprah menjalankan usahanya di wilayah Sumedang dan Bandung Timur.
Beranjak dari keluarga penjual bubur ayam dengan Ijazah sekolah hanya paket C, Yamin terbilang pengusaha ulet dan penuh telatenta. Pasalnya, segudang pengalaman dalam dunia usahanya acapkali dijadikan pelajaran untuk menjadi lebih baik dan berhasil.
“Oleh karena itu, terdapat empat M yang harus diperhatikan dalam menjalankan usaha, yakni Modal, Mesin, Manajemen dan Man (manusia, red)-nya,” ujar Yamin kepada patrolicyber.com, Senin (26/11/2018).
Berkecimpung dalam bisnis yang digelutinya saat ini sebagai produsen pasir pasang, pasir beton dan batu split, dirinya mengakui harus mengeluarkan modal sekira Rp 42 miliar termasuk harus memeliki Stone Crusher (alat penghancur batu, red).
“Menjalani usaha ini bukan main-main. Sehingga, saya meyakini diatas lahan seluas 36 hektar di wilayah Nagreg, Kab. Bandung itu menjadi sebuah usaha pilihan yang berpotensi meraup keuntungan secara finansial,” katanya.
Terlebih, imbuh Yamin, untuk di wilayah Sumedang Barat dan Bandung Timur, usaha tersebut menjadi sebuah pilihannya. Sebab, tidak banyak persaingan dalam usaha yang tengah dijalaninya itu, sehingga ia menilai dalam menekuni bisnis sebagai produsen pasir dan batu split sangat berpeluang.
“Maksimal kekuatan mesin Stone Crusher dalam sehari bisa menghasilkan 40 tronton dari berbagai macam jenis. Mulai dari batu besar hingga menghasilkan pasir pasang, beton hingga batu split atau jika dirupiahkan senilai Rp 160 juta per hari,” tuturnya.
Menurut Yamin, konsumen dari wilayah Bandung Timur, Sumedang dan sekitarnya tidak akan kesulitan lagi mendapatkan pelengkap bahan untuk infrastruktur itu.
Abas