SUMEDANG, — Menjelang diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Pemerintah Kabupaten Sumedang dan Polres Sumedang melakukan sejumlah persiapan, salah satunya dengan memantau segala persiapan, seperti posko hingga tengah malam.
“Kita periksa setiap akses keluar-masuk ke Kabupaten Sumedang. Sejauh ini persiapan jelang PSBB sudah sangat sangat baik,” jelas Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan, Selasa 21 April 2020.
Dijelaskan, dalam penerapan PSBB, petugas kepolisian beserta TNI pun akan siaga selama 24 jam. Selain itu, nanti juga akan melibatkan personel dari Dishub, Satpol PP dan juga petugas medis sebanyak 10 orang.
“Selain cek petugas, kita juga memastikan ketersediaan APD (Alat Pelindung Diri) untuk tim yang akan melaksanakan tugas. Dan untuk petugas, mohon agar mempelajari tugas masing-masing, termasuk protokol penerapan PSBB,” kata Erwan.
Jika ada warga Sumedang yang terlanjur mudik, baik dari luar provinsi atau luar kota, pihaknya meminta agar warga tersebut terlebih dahulu diperiksa dan menjalani isolasi selama 14 hari.
“Kita imbau warga tidak mudik dulu. Namun kalaupun terlanjur mudik, tentu harus kita antisipasi. Kasihan warga yang terlanjur datang ke sini (Sumedang, red). Namun ya kita tetap lakukan antisipasi demi kesehatan dia dan keluarganya yang ada di Sumedang. Nanti kita isolasi dulu. Jika selama 14 hari ternyata dia sehat-sehat saja dan tidak menunjukkan gejala apapun, ya kita bolehkan dia ke keluarganya,” tutur Erwan.
Dia berharap, wabah ini segera berakhir, terutama setelah dilakukan PSBB.Maka, ujarnya, masyarakat harus ikut membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai virus corona dengan mematuhi aturan yang berlaku.
“Kami memohon warga untuk mematuhui aturan ini. Mohon tetap di rumah selama PSBB, jika tidak penting jangan beraktivitas di luar rumah,” pungkasnya. [Abas]