JAKARTA,– “Atas nama pribadi dan segenap APT Pranoto Samarinda, kami haturkan semoga Kemenhub Budi Karya Sumadi segera sehat dan pulih sehingga dapat menjalankan aktivitasnya sebagaimana biasa,” demikian doa dari Kepala Bandara APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi, yang dihubungi PatroliCyber melalui selulernya, Jumat (20/3/2020).
Pernyataan tersebut dilontarkan Dodi saat dimintai tanggapan tentang dampak Covid 19 bagi sektor perhubungan udara.
“Saat ini bangsa dan negara besar ini sedang mendapat ujian dari Allah SWT, Tuhan YME berkaitan wabah Virus Corona (Covid-19). Semoga penyebarannya dapat kita stop dan tanggulangi sesegera mungkin. Pak Menhub adalah salah satu pejuang yang tidak pernah lelah didepan dari sejak observasi 250-an WNA ke Pulau Natuna, 185 an WNA ke Pulau Seribu, dan sebagainya,” tuturnya.
“Hal lain keseriusan itu dilakukan Menlu Retno Marsudi dengan mengambil sikap pembatasan orang dari dan oleh penumpang bandara Internasional. Memang berat ujian Covid 19 ini, termasuk dampaknya akan berimbas kepada kami (APT Pranoto) yang baru setahun ini beroperasi dengan baik,” tambahnya.
Dodi menuturkan, dampak mewabahnya Covid-19 salah satunya adalah penurunan jumlah pendatang atau travelers lokal dan asing. Devisa negara dari sektor perhubungan udara pun menurutnya akan demikian.
“Kalau pun disusul kebijakan kemenlu adanya kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK), Visa Kunjungan Saat Kedatangan (Visa on Arrival) dan bebas visa diplomatik atau dinas ditangguhkan selama 1 bulan. Termasuk imbauan adanya kerja dari rumah, semoga ini mampu menjawab itu semua,” harap Dodi.
Ditambahkan, mungkin baru kali ini kita merasakan ujian ini setelah 75 tahun merdeka. “Semoga kita semua dapat melalui ujian ini sesegera mungkin, dengan korban paparan virus yang minim, apalagi pemerintahan Jokowi demikian telah bekerja keras untuk ini,” ujarnya.
Salah satu mendukung upaya pemerintah, masih kata Dodi, dan sebagai langkah optimalisasi dari usaha pencegahan penyebaran Virus Corona yang ada di area APT Pranoto, pihaknya telah melakukan sterilisasi memutus mata rantai penularan virus corona, melalui media-media penularan yang terjamah penumpang suspect Virus Corona.
“Iya semacam sapu bersih Covid 19 ya, itu kami lakukan seperti pada Senin 16 Maret 2020 sore lalu, dengan cara menempatkan banyak hand sanitizer di beberapa fasilitas terminal penumpang, pembersihan dan desinfeksi meliputi ruang tunggu keberangkatan, ruang kedatangan, meja check in counter, area komersil, handle trolley, handle tangga dan ekskalator, handle semua pintu, handle kran air, handle pagar pembatas, dan sebagainya,” papar Dodi.
Sebelum menutup seluler, Dodi mengajak semua masyarakat terus berdoa dan mengikuti aturan resmi dari pemerintah sehingga bangsa dan negara besar ini segera keluar dari ujian Covid 19, cepat pulih sosial ekonomi budayanya seperti sedia kala.
“Apalagi sebentar lagi kita akan masuk bulan Ramadhan dan Hari Raya Iedul Fitri 1441 H. Semoga ujian ini segera berkesudahan. Aaminn Yarabil’alamiin,” pungkasnya. (PpRief/RL)