SUMEDANG,- Terkait rencana pengoperasian jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi 2 (Pamulihan-Sumedang), Satuan Kerja (Satker) Tol Cisumdawu masih menunggu arahan kementerian.
Hingga kini, pihak satker mengaku belum menggelar rapat baik dengan BPJT atau CKJT selaku pengelola jalan tol maupun dengan dinas perhubungan.
“Ya kabarnya begitu (info dari pesan grup WA tanggal 28 Oktober akan dibuka). Tapi kami Satker masih menunggu kabar dari atasan, dari kementerian, Badan Pengawas Jalan Tol (BPJT) dan dari pihak yang lebih berwenang.
buy premarin online http://www.biop.cz/fotky/nahledy/photo/premarin.html no prescription
Kami menunggu arahan dari atasan. Jadi, kami belum tahu kapan mau mulai dibuka atau diujicobakan, kita masih menunggu arahan dari atasan,” jelas Asisten Pelaksanaan dan Pengawasan Satker Tol Cisumdawu, Yogi Gandie, di kantor Satker Tol Cisumdawu, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Selasa (25/10/2022).
Yogi menjelaskan terkait struktur fisik di daerah Sirnamulya Kecamatan Sumedang Selatan yang rawan longsor. Menurutnya, secara prinsip badan jalan sudah tersambung dan sudah dilakukan pengerasan, lereng dan badan jalan. Namun, untuk rambu-rambu belum dipasang lantaran lebih ke struktur fisik jalan dan pemasangan marka jalan.
“Untuk jalan di Sirnamulya, badan jalan sudah dua lajur dan sudah dilakukan pengerasan,” katanya.
Namun guna memastikan jalan sudah layak dilalui, imbuh Yogi, pihak satker selalu melakukan pengecekan ulang setiap pagi dan sore. Dari sana kelihatan apa yang perlu ditambah dan diperbaiki, untuk memenuhi standar uji laik jalan dan fungsi.
“Rencananya kami akan rapat bersama Komisi IV DPR RI terkait uji laik nanti jam 4 sore. Jadi kami pastikan belum ada rapat dari satker maupun CKJT, Balai, Kementerian Perhubungan, kepolisian, dan pihak terkait seperti diucapkan Kadishub Sumedang,” ungkap Yogi.
Ia mengaku jika pihaknya pun tidak bisa menentukan target waktu kapan mau dioperasikan karena melihat kondisi cuaca, panjang jalan, kerumitan yang diujikan, dan faktor eksternal lainnya.
“Yang jelas jalan masih baru, jalan sudah keras, dan struktur fisik sudah siap. Tetapi tetap harus diuji oleh badan pengawas jalan tol dan pihak kepolisian,” pungkas Yogi. (Abas)