BOGOR,-Minggu, (08/09/2019) Satlantas Polres Bogor Polda Jabar menggelar apel gabungan bersama Kementerian Perhubungan di Halaman Masjid Harakatul Jannah Ciawi Bogor untuk mengurai kemacetan di jalur puncak pada saat weekend.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K. bahwa Sebanyak 150 Personel Lalu Lintas Polres Bogor dan 50 personel gabungan BPTJ Kemenhub Taruna STTD diterjunkan langsung di sepanjang jalur puncak. taruna STTD dilibatkan langsung agar dapat merasakan bagaimana mengurai kemacetan di jalur puncak Bogor.
Kesiapan pengamanan jalur puncak di pimpin langsung oleh AKP M. Fadli Amri, Kasat Lantas Bogor. Disamping pengamanan jalur puncak, kasat lantas juga akan melaksanakan survey bersama Kemenhub untuk persiapan melaksanakan beberapa alternatif solusi mengurai kemacetan puncak.
“Hari ini kami bersama kementerian perhubungan melaksanakan pengamanan dan survey awal di Jalur Puncak. Tujuannya adalah mencari solusi alternative di jalur puncak selain one way, gambaran awal ini penting agar bisa mengambil kebijakan alternative mengurai kemacetan puncak“ tutur AKP M. Fadli, Kasat Lantas Polres Bogor Polda Jabar.
Disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar Satlantas Polres Bogor Polda Jabar dan Kemenhub akan melakukan uji coba menggunakan sistem kanalisasi 2-1 (dua kendaraan naik, satu kendaraan turun atau sebaliknya). Hal ini memerlukan kanalisasi yang cukup panjang dari pos gadog hingga puncak pas, baik personel maupun barrier. Perlu diketahui bahwa Jarak dari pos gadog hingga puncak pas sejauh 22 Km.
Kegiatan ini harus didukung dengan mengoptimalkan jalur alternatif di seputaran puncak dengan memberdayakan polisi lingkungan warga (polingga) serta mengoptimalkan jalur alternatif cibubur-cileungsi-jonggol untuk mengurangi beban kendaraan yang melintas puncak.
“Upaya-upaya terus kami lakukan untuk mengurai kemacetan di puncak, memang saat ini rekayasa lalin yang paling baik adalah dengan one way karena sangat efektif memangkas waktu tempuh kendaraan yang melintas. Dengan one way bisa memangkas hingga setengah dari waktu tempuh kendaraan apabila diberlakukan normal 2 arah” ujar Kasat Lantas Bogor Polda Jabar.
Sistem 2-1 akan diujicobakan dalam waktu dekat dan akan dilakukan evaluasi bertahap, bagaimana dampak kepada pergerakkan kendaraan dari sisi waktu tempuh maupun keselamatan berkendara. Karena yang paling penting adalah keamanan pengendara.
YADI