KAB. BANDUNG – Akses jalan yang baik merupakan salahsatu penggerak kemajuan suatu wilayah, meningkatkan produktifitas ekonomi masyarakat pengguna. Selain itu, akses jalan yang baik menjadi kebutuhan dasar bagi aktifitas sosial masyarakat.
Atas dasar hal tersebut, menggugah Adri Mahran Pratama, pria berusia 27 Tahun membantu perbaikan dengan menyumbangkan kebutuhan material untuk jalan di wilayah desa Bojongkunci, Kabupaten Bandung. Tepatnya di Jalan masuk RT 05 RW 09, kampung Paledang.
Salah satu alasan dirinya membantu pembangunan perbaikan jalan tersebut, karena mendengar keluhan masyarakat di wilayah tersebut.
Adri yang diketahui merupakan pengusaha muda ini mengaku ingin kehadiran nya di tengah masyarakat bisa berbagi bermanfaat untuk orang-orang di sekitar nya.
“Mungkin lebih kepada mendengar permintaan dan keluhan masyarakat yang memang (lokasinya) berdekatan dengan kita. Ada keluhan jalan (wilayah) nya sudah jelek dan rusak,” ungkapnya.
“Meskipun bukan jalan yang gede, tapi minimal ada aksi yang nyata lah. Kita bangun jalan ukuran lima puluh meter kali satu meter, tapi intinya sih lebih ke manfaat nya aja,” imbuh Adri.
Selain sebagai pengusaha, pria kelahiran 16 April ini diketahui merupakan kader partai politik dari PKP (Partai Keadilan Persatuan) DPP Jawa Barat.
Baginya, akses jalan adalah fasilitas umum yang dibutuhkan setiap individu. Dapat digunakan oleh siapapun dan untuk berbagai macam aktivitas.
“Kalo yang namanya jalan itu, manfaatnya bisa dirasakan oleh banyak orang. Dipakai untuk aktivitas ekonomi, sosial dan ibadah menuju ke masjid misalnya. Untuk itu perlu akses jalan yang nyaman untuk semua,” tuturnya.
Dirinya juga berharap apa yang dilakukannya saat ini bisa terus berlanjut dan berkesinambungan. Tidak hanya sebatas kali ini saja. Dengan niat membantu orang lain, khususnya membantu kebutuhan umum masyarakat.
“Saya sih inginnya ini memang kontinyu ya. Tidak hanya satu kali gebrakan, sudah tidak lagi. Kalo bisa bertahap, bertingkat dan berlanjut. Ya kita bertahap sedikit-sedikit ada rejeki akan kita lakukan hal yang sama ke desa atau wilayah lain yang membutuhkan, ya kita bisa support,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan ini jadi doa, jadi ibadah,” harapnya.
Namun ketika ditanya apakah aksi ini bagian dari kepentingan politik nya dan pencalonan dirinya di Pileg 2024, Adri tak bisa menampik hal tersebut.
Secara tegas dirinya menjelaskan, jika ini dibilang sebagai aksi politik memang tidak bisa terpisahkan dari hal tersebut. Lebih kepada upaya sosialisasi dan keberadaan Partai PKP untuk masyarakat. Namun untuk konteks Pileg di 2024, dirinya masih belum bisa berbicara banyak.
Selain karena belum mencalonkan sebagai Bacaleg secara resmi ke partai, karena memang saat ini partai sedang fokus dalam tahapan verifikasi di KPU.
“Jelas, kalau untuk memperkenalkan (partai), pasti iya. Semua orang punya cara dan tehnik sendiri untuk memperkenalkan nya,” ujar Adri.
“Cuma untuk konteks 2024, masih kita bicara iya bisa tidak, yang penting kita memperkenalkan dulu ke masyarakat, kita berbuat baik. Kita menanam dulu lah,” tambahnya.
Berbicara sosialisasi partai kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya di wilayah Kabupaten Bandung. Dirinya secara pribadi mengakui hingga saat ini belum melakukan pemetaan untuk kegiatan serupa, tapi lebih mengutamakan mana wilayah yang lebih memerlukan bantuan.
“Kalau untuk pemetaan memang kita belum sempurna dan terstruktur menentukan kegiatan bantuan seperti ini. Yang terlihat oleh kita, terdekat dan bisa terjamah. Ketika bisa dieksekusi langsung ya kita lakukan,” jelasnya.
“Setelah pengecoran ini ada permintaan lagi, mudah-mudahan ada rejeki kita kerjakan di wilayah lain yang lebih memerlukan,” janjinya.
Intinya, bantuan kebutuhan umum yang dibutuhkan masyarakat, dilakukan bukan hanya sekedar kepentingan diri dan partainya saja, namun lebih kepada berkontribusi dan membantu pemerintah memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat.
“Saya kira, apa yang belum bisa langsung dijalankan pemerintah yang mungkin terlalu banyak. Yang kecil-kecil gini yang bisa kita kerjakan, kita kerjakan kita bantu,” lugas Adri.
Sementara, merespon bantuan pembangunan perbaikan jalan untuk masyarakat kampung Paledang, Desa Bojongkunci. Ketua RT 05 Dedi Suryana akan mendukung 100 persen program yang dijalankan Partai PKP. Dirinya juga menjelaskan, perbaikan Jalan Gang Sauyunan yang lebarnya sekitar 1 meter ini akan sangat bermanfaat bagi warga di wilayah yang terdiri dari 78 KK.
“Warga swadaya dibantu PKP mengecor jalan yang banyak dilalui umum sepanjang 50 meter,” jelasnya.
“Saya akan mendukung 100 persen,” tegasnya.
Bukan tanpa alasan, karena baru pertama bertemu dan mengajukan bantuan perbaikan jalan yang diharapkan warga. Partai ini sudah merealisasikannya.
“Begitu bertemu dan ngomong (minta bantuan). Satu minggu kemudian barang datang (pasir, batu, semen) langsung, sudah ada bukti. Jadi saya sebagai warga di sini jadi percaya PKP. Mudah-mudahan partai ini bisa dipercaya sama masyarakat di sini,” ungkapnya.
Salah satu warga kampung Paledang, Dede Supriyatna (70) mengatakan sebelum akan diperbaiki, selain sudah rusak, jalan ini ketika hujan banyak genangan air. Sehingga mengakibatkan hambatan kegiatan warga.
Sebenarnya pihak warga telah berulangkali meminta bantuan ke pemerintah namun belum terealisasi.
“Kalo sebelum diperbaiki setiap hujan jalan suka banjir. Warga sudah pernah meminta bantuan perbaikan ke pemerintah, tapi setelah bertemu dan bicara dengan pak Adri langsung dikabulkan,” ungkapnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Ketua DPK PKP Kabupaten Bandung, Agus menyampaikan rasa bangga karena kegiatan yang dilakukan kader atasnama DPP PKP Jabar ini dilakukan di wilayah Kabupaten Bandung.
“Dengan kegiatan ini mudah-mudahan bisa mengangkat nama besar dan nama baik PKP, khususnya di Kabupaten Bandung dan umumnya di Jawa Barat,” ucapnya.
“Dan kegiatan ini mudah-mudahan bisa menyentuh langsung masyarakat dan manfaatnya dirasakan masyarakat,” harapnya.*
Red