BANDUNG, — Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi menegaskan, ketimpangan nilai yang terjadi pada masa pendaftaran PPDB Online tahun 2021 jalur prestasi bukanlah data final.
Sehingga, calon peserta didik maupun orang tua tidak perlu khawatir.
“Karena, nilai tersebut bukanlah nilai final. Tetapi, akan dilakukan validasi nilai di masa verifikasi data,” kata Dedi, Minggu (13/6/2021).
Sesuai skema yang telah ditetapkan, lanjut Dedi, setelah pendaftaran, seluruh data peserta didik akan melalui verifikasi data yang dilakukan pada 14-16 Juni 2021.
“Jalur prestasi kan tidak ada nilai standar seperti dulu, dulu kan ujian nasional. Sekarang ini nilai rapor,” ungkapnya.
Ia pun berpesan kepada seluruh panitia PPDB untuk memastikan dua hal.
Pertama, upayakan dengan maksimal agar warga kurang mampu bisa bersekolah.
“Sesuai amanat pendiri negeri ini, Bung Karno, perjuangkan rakyat miskin. Jika ada yang belum bersekolah, perjuangkanlah mereka,” tegasnya.
Kedua, dia mengimbau seluruh panitia PPDB untuk tidak melanggar sistem dan melakukan tindakan pelanggaran.
“Mudah-mudahan, PPDB tahun ini ada perbaikan. Adapun yang melanggar akan dikenai sanksi sesuai yang tertera di Pergub,” tegasnya.
SMA dan SMK Negeri se-Jawa Barat hanya dapat menampung 41 persen calon siswa baru dari lulusan SMP dan Mandarasah Tsanawiyah (MTs).
Ditegaskannya, baik sekolah negeri maupun swasta sama saja tidak ada perbedaan.
Peran sekolah swasta di Jabar sangat penting untuk kelangsungan pendidikan di Jabar. “Maka dari itu, untuk PPDB tahun ini kita menggunakan tagline ‘Sekolah di Mana Saja Sama’, baik di swasta ataupun di negeri,” tegas Dedi.**
..