CIREBON KOTA,- Salah satu tata titi Cirebon yang mungkin paling populer berbunyi “Ingsun Titip Tajug Lan Fakir Miskin”, yang diyakini sebagai sabda Sunan Gunung Jati. “Artinya, ‘Saya Titip Masjid dan Fakir Miskin’. Itulah kalimat singkat yang terpampang di salah satu sudut area makam Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati di Cirebon, tepatnya di dinding serambi Masjid Agung Gunung Jati.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Imron Ermawan, sosok pribadi mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, asli kelahiran pasuruan, melaksanakan tata titi Cirebon tersebut yang diyakini merupakan wasiat terakhir Sunan Gunung Jati tak lama menjelang beliau wafat. Imron juga menjalin silatirahmi bersama kaum daufa di Desa Kertasura, Kapetakan, Cirebon, Senin (15/3/2021) sekira jam 17.
buy levaquin online https://www.clerkenwellislingtonclinics.co.uk/wp-content/languages/themes/new/levaquin.html no prescription
00 WIB.
Imron melalui Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota, Iptu Ngatidja menuturkan bahwa silahturahmi bersama kaum dmerupakan kegiatan sosial dan salah satu bentuk pendekatan preventif Polri kepada masyarakat kepada dua desa yg sering tawuran.
“Selaku Kapolres Cirebon Kota mengimbau kiranya dengan upaya kami bersilahturahmi dengan para kaum duafa, rarga masyarakat khsususnya desa kertasura dan suranenggala dapat mengapresiasi kinerja polri dalam rangka menciptakan situasi kekeluargaan dan keakraban guna terciptanya kenyamanan dalam hidup berbangsa dan bernegara,” katanya.
Adapun penerima sedekah dari Kapolres Cirebon Kota Nama antara lain Kasib (86 tahun), Tayim (73), Mukarim (64), dan Utari (70).
Dalam silaturahmi Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan berkenan juga memberikan sedekah berupa satu paket sembako dan satu kotak bahan pokok makanan. (Pur)