SUMEDANG,- Kepala Polres Sumedang AKBP Hartoyo mengapresiasi peran Komunitas Cyber Sumedang (KCS) yang telah ikut serta dalam menangkal informasi bohong alias hoaks. Terlebih, mensosialisasikan program Polres, Kodim 0610 maupun Pemkab Sumedang.
“Kehadiran KCS diharapkan menjadi salah satu bagian ditengah masyarakat yang mendukung program Pemkab, Kodim 0610 maupun Polres Sumedang,” ujar Kapolres saat Ngopi Bareng KCS di Waroeng Kopi Boehoen Sumedang, Senin (18/2/2019).
Menurut Hartoyo, memerangi dan menangkal hoaks dibutuhkan kerja sama semua pihak. Seperti kejadian yang menimpa Dandim 0610 beberapa waktu lalu. Di mana di media sosial (medsos) Facebook tersebar kabar yang mengatasnamakan Dandim 0610, dan itu sangat tidak benar informasinya.
“Sehingga dari kejadian itu, siapapun bisa menjadi korban informasi hoaks. Namun demikian, semangat dalam memerangi hoaks jangan sampai surut oleh semua pihak. Begitupun kaitannya dengan keperluan institusi Polri, acapkali foto-foto dan gambar di Tempat Kejadian Perkara (TKP) disebar begitusaja oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, sehingga informasi ditengah masyarakat menjadi simpang siur atau menjadi informasi yang menjerumuskan, malah tidak benar adanya,” terangnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau masyarakat atau siapa saja, bahwa ada hal yang harus menjadi catatan dan diketahui publik terkait parameter SOP di lapangan khususnya di TKP. Tidak dibenarkan setiap orang bisa mengambil gambar di TKP apalagi hingga disebar ke publik.
Di tempat yang sama, Dandim 0610 Sumedang, Letkol Arh Novianto Firmansyah, mengakui, dirinya menjadi salahsatu korban hoaks dan itu sangat merugikan dirinya.
“Jelas, sangat terpukul dengan beredarnya informasi hoaks yang kemarin terjadi. Mamun demikian, harus dijadikan pelajaran agar kita lebih waspada, mengingat dewasa ini banyak isu yang sangat sensitif dan berpotensi untuk digoreng atau dimanfaatkan oleh pihak pihak yang tidak bertanggungjawab, seperti radikalisme, intoleransi dan lain sebagainya,” ucap Novianto.
Abas