SUMEDANG,- Untuk pengamanan jalannya aksi unjuk rasa (unras) buruh dan mahasiswa yang tergabung dalan Aliansi Front Rakyat Membatalkan Omnibus Law, Polres Sumedang menerjunkan ratusan anggotanya, Selasa (20/10/2020).
Di halaman pintu 2 PT. Kahatex, Polres Sumedang melaksanakan apel persiapan pengamanan aksi unras Aliansi Front Rakyat Membatalkan Omnibus Law.
Apel dipimpin Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto didampingi Waka Polres Sumedang Kompol Rita Suwadi, Kabag Ops Polres Sumedang Kompol Djoko Susilo, Kapolsek Cimanggung Kompol Herdis S, Kapolsek Jatinangor AKP Aan S, Kasat Intelkam Polres Sumedang AKP Kurniawan, Kasat Reskrim Polres Sumedang AKP Yanto Selamet, Kasat Sabhara Polres Sumedang AKP M. Wahidin Agusni, Kasi Propam IPDA Denny Suharsa, dan melibatkan gabungan personil TNI dan Polri, Polres Sumedang sebanyak 472 personel, TNI gabungan kodim 0610 dan Yonif 301 Raider/PKS sebanyak 75 Personil.
Dalam arahannya, AKBP Eko Prasetyo meminta personel untuk mempersiapkan perlengkapan alat pelindung diri (APD) untuk kesiapan pengamanan dan patroli antisipasi aksi unras dalam rangka menolak UU Omnibus Law di Wilayah Kabupaten Sumedang.
“Setiap personil wajib mematuhi protokol kesehatan, karena kita sebagai pelopor dan harus memberikan contoh kepada pengunjuk rasa dan masyarakat lainnya,” jelas Eko.
Kapolres juga meminta personel agar dalam menghadapi massa pengunjuk rasa, personil harus humanis.
“Personil tidak boleh membawa senjata api (senpi).
buy nolvadex online https://ukmssb.org/wp-content/themes/twentyfifteen/inc/php/nolvadex.html no prescription
Yang memegang senpi agar dititipkan di Propam,” ujarnya.
Kegiatan apel tersebut dilaksanakan dalam rangka mengecek kesiapan personil yang terlibat pengamanan aksi Unras gabungan buruh dan mahasiswa dengan agenda menolak UU Omnibus Law. (abas)