SUMEDANG,- Aksi pembakaran sebuah bendera ormas yang diduga dilakukan oknum anggota Banser di Garut dikhawatirkan berbuntut panjang di daerah lainnya di Jawa Barat.
Berkaitan dengan itu, langkah tepat dilakukan pihak Polres Sumedang. Agar hal serupa tidak terjadi di Kabupaten Sumedang, Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo ‘merapatkan barisan’ dengan merangkul seluruh Pimpinan Ormas se Kabupaten Bandung.
Pertemuan dilakukan di aula Polres Sumedang, Selasa (23/10/2018). Alhasil, seluruh pimpinan ormas Islam mendukung Polri untuk mencegah terjadinya kejadian di Garut (pembakaran bendera salah satu ormas Islam yang sudah dibubarkan).
“Selain itu, pimpinan ormas di Sumedang sepakat untuk tidak melakukan hal serupa, serta tidak akan berbuat anarkis dan turut serta meredam suasana yang terjadi, khususnya di Kab.
buy propecia online https://anxiety-gone.com/wp-content/themes/tribe/inc/tgm/languages/po/propecia.html no prescription
Sumedang,” ungkap Hartoyo.
Hartoyo menegaskan, pertemuan ini juga sebagai ajang silaturahmi Kapolres Sumedang dengan Pimpinan Ormas Islam se Kab. Sumedang, dan dalam rangka cegah tangkal faham radikal dan anti pancasila guna mewujudkan kamtibmas kondusif jelang Pileg dan Pilpres 2019.
Acara tersebut turut dihadiri Dandim 0610 Sumedang, Letkol I Made Mertayasa, Bupati Sumedang diwakili Kepala Kesbangpol Sumedang, Ketua MUI Sumedang, Waka Polres Sumedang Kompol Sigit Rahayudi, Kasat Binmas AKP Baban Kusbandi dan Kasat Intelkam Polres Sumedang.
“Sekali lagi saya tegaskan, pertemuan ini dalam rangka cipta kondisi kondusif pada Pileg dan Pilpres 2019 yang damai, aman dan sejuk, serta sebagai upaya dalam mendukung Operasi Kepolisian dengan Sandi Bina Waspada Lodaya 2018 tentang pencegahan dan penangkalan radikalisme di wilayah hukum Polres Sumedang,” tegasnya.
Selain itu, tambahnya, giat juga dimaksudkan guna colling down meredam suasana kamtibmas yang sedang berkembang terhadap kejadian pembakaran bendera salah satu ormas garis keras di wilayah Kab. Garut oleh anggota Banser.
Abas