KOTIM,– Semenjak direkrutnya Satuan Patroli atau Respon tim pada tanggal 1 Maret 2023, kasus pencurian buah sawit dan brondol di PT. Wanayasa Kahuripan Indonesia RO, Tehang, Sampit, Kotim mulai berkurang dibanding tahun sebelumnya.
Satuan Patroli dipimpin Chif Em Rikcho, sekaligus selaku manager keamanan memiliki anggota sebanyak 12 orang ditambah komandan regu (danru) dan Dan Pam. Tim dilengkapi juga manager kebun Ruben.
Kasus pencurian menjadi berkurang karena setiap harinya, pelaku pencurian diburu. Dan jika tertangkap, diarahkan oleh satuan Respon tim RO Wanayasa Kahuripan Indonesia Tehang.
Tim bertugas melakukan body system serta teritorial kepada masyarakat yang saat itu ketemu di lahan kebun sawit perusahaan, terutama PT. Makin Group.
Akibat pencurian itu, perusahaan dirugikan karena sering kehilangan buah sawit yang dicuri.
Salah satu karyawan mengatakan, dulu nyaris setiap harinya terjadi pencurian buah sawit. Karyawan panen dibuat garuk kepala karena buah hasil panen justru raib digondol pencuri.
“Kalau pun melihat pencuri, karyawan gak berani negur. Sebab kalau ditegur mereka melawan, bisa-bisa motor kita dirusak bahkan mesinnya dimasuki pasir,” ungkapnya.
Ia pun kini bersyukur karena satuan Respon Tim membantu keamanan di perusahaan. Satuan respon pun membantu Satpam Pos dalam keamanan area kebun sawit.
“Karena adanya Tim Respon, produksi atau panen menjadi meningkat. Sampai saat ini Satuan Respon akan tetap semangat memberantas tindak pencurian buah sawit dan pemberondolannya,” tandas dia. (sry)