LUBUKLINGGAU,- Kayu untuk atap dan flapon pada rehab ruang kelas sekolah seluruh ganti baru. Demikian disampaikan Sunaryadi, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 83, Kelurahan Margo Rejo, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Lubuklinggau Sumatera Selatan, Rabu (18/9/2019).
buy clomid online https://www.phamatech.com/wp-content/uploads/2011/07/png/clomid.html no prescription
“Seluruh kayu baik untuk atap dan flapon dalam RAB harus ganti baru,” tegas dia.
Menurut Sunaryadi, rehab di sekolah ini berjumlah 7 ruang kelas, dengan anggaran bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019, sebesar Rp450 juta.
Adapun pekerjaan rehab ruang kelas SDN 83 ini tertuang dalam RAB meliputi ganti atap, flapon, lantai, buat tiang teras, pasang kolom praktis, pengecetan dan meubeler.
“Untuk kuda-kuda, atap dan kerangka flapon memakai kayu, bukan baja. Atap seng spandek tebal 0,3 mm, flapon memakai GRC tebal 4 mm, lantai keramik ukuran 40 cmx40cm dan besi dipakai pada tiang teras ukuran 8 Ks dan 6 Ks. Sementara, seluruh pengadaan meubeler baru terdiri kursi dan meja sejumlah 114 set, papan tulis 7 buah dan meja guru 7 buah,” terangnya.
Dikatakan, dalam juknis rehab sekolah tidak ada pemasangan ring balok atas, ring balok bawah (slop) dan penambahan dinding. Pekerjaan rehab ini dilaksanakan pada bulan Agustus dan harus selesai bulan Desember 2019.
“Kemudian tentang papan merk kegiatan dari awal bongkar sudah dipasang. Namun, sekarang tidak tidak ada karena sudah lepas dan jatuh oleh anak sekolah. Sementara papan merk kita letakkan di belakang sekolah, nanti kami pasang kembali,” katanya.
Apa yang telah disampaikan Kepsek bertolak belakang dengan yang dikatakan sumber sekeliling dekat lingkungan sekolah. Menurut mereka rehab sekolah dari mulai dikerjakan sampai sekarang belum dipasang papan kegiatan.
“Dari sejumlah pekerjaan rehab yang disebutkan, masih ada bahan bangunan lama yang masih dipakai, seperti kayu, kuda-kuda, atap, kerangka flapon, kusen, dan pintu,” ujar sumber yang meminta tidak disebutkan namanya.
Sementara terpantau di lokasi, rehab ruang kelas di sekolah tersebut masih memakai bahan lama. Seperti kayu untuk kuda-kuda atap dan kerangka flapon hampir sebagian tak diganti. Terlihat kayu yang hampir rapuh pada atap dan kerangka plapon juga masih dipakai. (Toni)